KETIK, HALMAHERA SELATAN – Ancaman abrasi yang terus menggerus pesisir Desa Baru, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, mendorong salah seorang tokoh masyarakat, La Alami Djim, untuk mengambil langkah nyata.
Dengan biaya dan tenaga sendiri, ia membangun talut yang membentang memanjang ke arah laut guna menahan laju gelombang.
Menurut La Alami, posisi dan bentuk talut sengaja dirancang sedemikian rupa agar mampu meredam hantaman ombak yang kerap mengikis daratan.
La Alami sedang melakukan pekerjaan sendirian tanpa Ada bantuan masyarakat (Foto: Riman/ ketik)
“Talut ini memang saya buat secara swadaya. Namun manfaatnya bukan hanya untuk rumah saya, tetapi juga melindungi hampir puluhan rumah warga di pesisir,” kata La Alami saat ditemui, Jumat 26 September 2025.
Dia bilang, pembangunan talut tersebut dilakukan tanpa bantuan masyarakat maupun dukungan anggaran pemerintah.
“Semua saya tanggung sendiri, baik biaya maupun tenaga. Saat saya kerja, tidak ada yang membantu,” ujarnya.
Meski dilakukan secara mandiri, upaya La Alami memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar. Ia berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi masyarakat pesisir yang rentan terhadap abrasi.
“Kami mohon perhatian dari Pemerintah Halmahera Selatan agar bisa membantu melindungi rumah-rumah warga di pesisir ini,” katanya.
Abrasi pantai di Desa Baru telah menjadi persoalan tahunan yang meresahkan warga. Jika tidak ditangani secara serius, abrasi dikhawatirkan akan merusak infrastruktur serta mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.