KETIK, SURABAYA – Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan menyelimuti Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Selasa sore, 15 Juli 2025, saat digelarnya Arisan Ilmu Nol Rupiah #63 oleh Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.
Kegiatan bertema edukatif ini menghadirkan dua topik penting dan aplikatif, Penanganan Cedera Melalui Massage serta Pencegahan dan Penanganan Penyalahgunaan Narkotika.
Rangkaian acara dimulai pukul 16.00 WIB dengan registrasi ulang peserta, disusul pembukaan yang diisi lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Unesa, Mars Tangguh, dan Mars SRPB Jatim.
Koordinator SRPB Jatim, Rachmad Subekti Kimiawan dalam sambutannya, cukup menggugah semangat relawan. Sementara itu, sambutan dari pihak UNESA disampaikan perwakilan dari PPIS UNESA, Prof. Dr. Mufinmatul Faidah, S.Ag., M.Ag., yang turut menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan relawan dalam membangun ketangguhan masyarakat, sekaligus membuka acara.
Koordinator SRPB Jatim Wawan Kimiawan memberikan penghargaan pada narasumber. (foto : Sutejo / ketik)
Usai penyerahan piagam dan sesi foto bersama, peserta langsung mendapatkan materi pertama yang disampaikan Dr. Aghus Sifaq, S.Or., M.Pd, Kepala Seksi Mitigasi Bencana dan K3, Subdirektorat Mitigasi Crisis Center Unesa, yang membahas teknik penanganan cedera melalui metode pijat yang benar dan aman.
Materi ini menjadi sangat bermanfaat khususnya bagi relawan yang sering berada di lapangan, apalagi banyak korban yang mengalami cedera.
Sesi selanjutnya setelah Ishoma, dengan materi kedua mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika yang dikupas secara mendalam oleh Mila Yunita, M.Pd, Konselor Crisis Center Devisi Kesehatan Mental SMCC Unesa.
Sebagian peserta dan narasumber foto bersama. (foto : Sutejo / ketik)
Peserta mendapatkan wawasan tentang pola pencegahan serta pendekatan penyuluhan berbasis komunitas yang dapat diterapkan di lingkungan masing-masing.
Kegiatan berakhir pukul 21.00 WIB dengan semangat baru untuk terus belajar dan berbagi demi Indonesia yang lebih tangguh.
Arisan Ilmu Nol Rupiah kembali membuktikan diri sebagai wadah yang efektif untuk memperkuat kapasitas dan jejaring relawan secara berkelanjutan.
Hanya saja pada AINR kali ini quota peserta terbatas 50 orang dari perwakilan lembaga mitra SRPB Jatim dan relawan kebencanaan dari Unesa. (*)