BOB Merpati Hias Malang Fancy Pigeon 2025, Disapu Bersih Penghobi Kediri

14 Juli 2025 08:22 14 Jul 2025 08:22

Thumbnail BOB Merpati Hias Malang Fancy Pigeon 2025, Disapu Bersih Penghobi Kediri
Juara BOB Endemik GBH Farm dan Urifun diapit presiden IFPC (kiri) dan juri asal Thailand. (Foto: Sutejo/Ketik)

KETIK, MALANG – Gelaran akbar Malang Fancy Pigeon, Minggu 13 Juli 2025, di lokasi wisata petik madu Lawang, Kabupaten Malang, benar-benar menyuguhkan kompetisi penuh warna dan kejutan. Penghobi asal Kediri tampil menggila di kandang lawan dan menyapu bersih seluruh gelar Juara Best of the Best (BOB) Merpati Hias.

Dalam lomba bergengsi ini, Tyon Blade dari Kediri berhasil menggondol Juara I BOB Merpati Hias dengan koleksi andalannya jenis Chapuchine yang mencuri perhatian juri. Tak mau kalah, Nayra Farm Kediri menyabet posisi Juara II dengan Jacobin dan Juara III lewat Hanna Pouter, pencapaian yang mencerminkan dominasi penuh dari kota tahu tersebut.

Sementara itu, di kategori BOB Endemik, semangat kompetisi tak kalah panas. GBH Farm Lamongan membawa pulang Juara I dengan koleksi Jawa Sungut Jatengnya yang unik. Disusul Urifun Probolinggo, yang menempatkan dua jagoannya, Krey dan Jabun, masing-masing di posisi Juara II dan III.

Dalam laporan resmi Ketua Panitia, Alex Priyanto, menyebutkan bahwa gelaran ini berhasil menyedot antusiasme luar biasa, dengan total 520 ekor merpati hias dan 864 ekor perkutut ikut serta dalam arena kompetisi. Taman wisata petik madu Lawang, disulap menjadi pusat perhatian para pecinta merpati hias dan perkutut lokal dari berbagai daerah.

Foto Para juri dan panitia kontes merpati hias Malang Fancy Pigeon Show 2025 foto bersama setelah  kontes.. (foto : Sutejo/ ketik)Para juri dan panitia kontes merpati hias Malang Fancy Pigeon Show 2025 foto bersama setelah kontes.. (foto : Sutejo/ ketik)

Acara dibuka langsung oleh Kapolsek Lawang, AKP Muhammad Lutfi. Ia menyampaikan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, namun lebih sebagai momentum silaturahmi dan hiburan sehat.

“Kami bangga melihat peserta dari berbagai wilayah hadir. Ini juga menjadi bentuk komitmen menjaga kelestarian merpati dan perkutut lokal,” ujarnya dengan semangat.

Kemeriahan ini juga mendapat apresiasi langsung dari Binar Bintang A.P., Presiden Indonesian Fancy Pigeon Community (IFPC). Dalam sambutannya, ia menawarkan usulan digelarnya Polres Cup sebagai agenda rutin yang ditawarkan kepada seluruh peserta dan setuju.

“Kita butuh ajang yang bukan hanya menarik, tapi juga merangkul semua komunitas, dari pemula hingga profesional,” tegasnya.

Ajang ini kembali membuktikan bahwa merpati hias bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga dan terus dikembangkan. Dengan semangat kompetisi yang sehat, rasa kekeluargaan antar komunitas, dan dukungan dari aparat kepolisian serta IFPC, dunia perburungan Indonesia semakin terbang tinggi.

Malang Fancy Pigeon 2025, bukan hanya menobatkan juara. tapi juga mengikat kebersamaan dalam kecintaan yang sama: Merpati adalah seni, budaya, dan persahabatan. (*)

Tombol Google News

Tags:

IFPC IFPC Malang Kontes Merpati Hias BOB Hobi Merpati Merpati Hias merpati