Heboh dan Bersejarah! KPD Jatim 2025 Ditutup Meriah di Malang

64 Peserta Lulus 100% Siap Jadi Pelatih

5 Juli 2025 09:01 5 Jul 2025 09:01

Thumbnail Heboh dan Bersejarah! KPD Jatim 2025 Ditutup Meriah di Malang
Sunyoto Pinsus KPD menyerahkan kembali bendera tunggul Argosonya ke Kak Farida Waka Pusdiklatda Kwarda Jatim, 5 Juli 2025. (Foto: Sutejo/Ketik)

KETIK, MALANG – Penutupan Kursus Pelatihan Dasar (KPD) Kwarda Jawa Timur 2025 benar-benar mencetak sejarah. Bertempat di Pondok Pesantren Darul Ulum Agung, Kota Malang, kegiatan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar ini ditutup dengan suasana penuh semangat, peluk haru, dan sorak kemenangan dari 64 peserta yang resmi dinyatakan lulus.

Suasana penutupan berlangsung emosional dan membanggakan. Acara berlangsung pasa 29 Juni hingga 5 Juli 2025. Kak Farida, Wakil Kepala Pusdiklatda Argosonya, secara resmi menutup kegiatan bergengsi ini dalam momen yang dibalut semangat kekeluargaan dan api kepramukaan yang menyala-nyala.

Dari Malang untuk Nusantara, Bahkan Dunia

KPD tahun ini bukan sembarang kursus. Hadir peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, hingga perwakilan dari luar negeri, tepatnya Kuala Lumpur, Malaysia.

“Ini bukan lagi KPD biasa, ini sudah bertaraf nasional bahkan internasional,” ujar Kak Endik Iswanto, Kapusdiklatcab Witaraga Kota Malang, disambut riuh tepuk tangan dari seluruh peserta dan pelatih.

Foto Selaku Pinsus KPD Kwarda Jatim 2025 di Kota Malang menyerahkan Ijasah ke aemua peserta aecara bergantian. (foto Sutejo /ketik)Selaku Pinsus KPD Kwarda Jatim 2025 di Kota Malang menyerahkan Ijasah ke semua peserta acara bergantian. (Foto: Sutejo/Ketik)

Kebahagiaan pun memuncak saat Kak Sunyoto, ketua panitia, mengumumkan hasil akhir. Seluruh peserta lulus. “Alhamdulillah, 64 peserta berhasil menuntaskan seluruh rangkaian dan dinyatakan lulus. Ini hasil dari komitmen, ketekunan, dan kerja sama luar biasa semua pihak,” ungkapnya dengan bangga.

Ia pun menegaskan bahwa kelulusan ini bukan akhir, melainkan awal langkah besar untuk menapaki jenjang berikutnya, Kursus Pelatih Lanjutan (KPL).

Dalam sambutannya, Kak Farida menyampaikan pesan mendalam tentang makna menjadi pelatih. “Menjadi pelatih bukan sekadar status. Ini adalah panggilan jiwa. Ilmu yang didapat harus kembali ke pangkalan untuk diterapkan dan dikembangkan,” ucapnya.

KPD, lanjutnya, diibaratkan pohon subur penuh buah dan tugas peserta adalah memetik hasilnya dalam bentuk karya nyata di gugus depan dan Kwarcab masing-masing.

Setiap peserta menerima ijazah kelulusan sebagai bukti dan bekal awal menuju dunia kepelatihan orang dewasa. “Ini bukan titik akhir. Kalian adalah pembina terlatih yang harus terus menapaki jalan menuju pelatih nasional. Teruslah berkarya dan menebar manfaat,” tambah Kak Farida menutup sambutannya.

Foto Foto bersama seluruh peserta dan pelatih KPD  Kwarda Jatim 2025 di Kota Malang. (foto Sutejo /ketik)Foto bersama seluruh peserta dan pelatih KPD Kwarda Jatim 2025 di Kota Malang. (Foto: Sutejo/Ketik)

Selama tujuh hari, para peserta digembleng dalam sesi intensif mulai dari dasar-dasar kepramukaan, pengembangan diri pelatih, manajemen pelatihan, hingga praktik langsung di dalam dan luar ruangan.

Malam hari diisi dengan evaluasi mendalam, refleksi pribadi, dan tentu saja malam inagurasi yang meriah dengan penampilan budaya dari peserta yang mengenakan busana adat daerah masing-masing. Semua momen ini menyatu dalam ikatan kebersamaan yang kuat.

Pagi hari diawali dengan “Pagiku Menyapa”, ritual ibadah, olahraga, dan aktivitas pribadi yang membentuk keteladanan karakter. Sebagai penutup, forum terbuka digelar untuk menampung suara, kritik, dan gagasan segar dari peserta.

Setelah penutupab kegiatan, Kak Endik menyampaikan pesan tulus penuh motivasi kepada seluruh peserta dan Pusdiklatcab se Jawa Timur. “Teruslah melatih, mendidik, dan menebar semangat. Ilmu kalian adalah cahaya  jangan dipadamkan, tapi nyalakan di mana pun kalian berada,” pesannya.

Dengan tepuk tangan meriah dan doa bersama, KPD 2025 telah ditutup secara resmi. Para peserta pulang bukan hanya membawa selembar ijazah, tapi semangat baru, ilmu bermakna, dan tanggung jawab besar sebagai calon pelatih. Kini mereka siap mengabdi dan menjadi motor penggerak pendidikan kepramukaan di pangkalan dan wilayah masing-masing.

Dari Malang untuk Indonesia, bahkan dunia, KPD Kwarda Jatim 2025 bukan sekadar ditutup, tapi dilahirkan. (*)

Tombol Google News

Tags:

KPD Jatim 2025 Kwarda Jatim Pusdiklatda Jatim Argosonya Kwarcab Malang Pelatihb