Gerebek Batu

Kota Batu 'Kota 1.000 Vila' Jadi Primadona Menginap Keluarga untuk Quality Time

5 Desember 2025 19:12 5 Des 2025 19:12

Thumbnail Kota Batu 'Kota 1.000 Vila' Jadi Primadona Menginap Keluarga untuk Quality Time
Vila di kawasan Ngaglik, Kota Batu pantas dijuluki Kota 1.000 Vila. (Foto: Lutfia Indah/Ketik.com)

KETIK, BATU – Julukan "Kota 1.000 Vila" semakin pantas disematkan pada Kota Batu. Perkembangan pesat industri penginapan berbasis rumah, seperti vila, guesthouse, dan homestay, menjadikan kota berudara sejuk ini destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari kenyamanan.

Akomodasi jenis ini kian diminati karena selaras dengan tren liburan yang mengutamakan waktu berkualitas (quality time) bersama keluarga atau orang terdekat. 

Berbeda dengan hotel, vila dan homestay menawarkan ruang lebih privat, dilengkapi fasilitas layaknya rumah seperti ruang tamu luas, dapur lengkap untuk memasak bersama, hingga kolam renang pribadi.

Seluruh fasilitas ini membuat wisatawan merasa lebih leluasa beraktivitas bersama tanpa batasan waktu. Suasana liburan pun semakin lebih hangat dan menyenangkan.

Foto Vila di kawasan Ngaglik, Kota Batu. (Foto: Lutfia Indah/Ketik.com)Vila di kawasan Ngaglik, Kota Batu. (Foto: Lutfia Indah/Ketik.com) 

Sebagai kota yang terkenal dengan wisata alamnya, perkembangan industri penginapan di Kota Batu menunjukkan peningkatan pesat. 

Ketua Indonesia Homestay Association (IHSA) Kota Batu, Natalina, menjelaskan terdapat lebih dari 400 anggota dengan jumlah properti mencapai 900 unit. Jumlah tersebut belum termasuk pengusaha vila yang berdiri di kawasan perumahan dan disewakan secara privat untuk wisatawan. 

"Kalau dari BPS ya ada 1.000 lebih (untuk vila, guesthouse, ataupun homestay). Tapi yang menjadi anggota IHSA, ini hampir 400, dengan minimal dua kamar. Jumlah kamar bervariasi," ujar Natalina, Jumat 5 Desember 2025.

Penginapan ini tersebar merata di kawasan wisata Kota Batu, seperti Oro-Oro Ombo, Selecta, Songgoriti, dan area strategis lainnya.

Foto Ilustrasi vila di Kota Batu yang menjamur, mendukung julukan Kota Batu Kota 1000 Vila. (Foto: Lutfia/Ketik.com)Vila di Songgoriti, Kota Batu, mendukung julukan Kota 1.000 Vila. (Foto: Lutfia/Ketik.com)

Tingginya minat terlihat dari tingkat keterisian (okupansi) menjelang akhir tahun. Natalina mengungkapkan, untuk kunjungan di bulan Desember hingga akhir tahun, tingkat keterisian vila, guesthouse, dan homestay sudah mencapai 65 persen.

"Nah, opsi keduanya itu baru ke hotel. Kalau yang di homestay, guesthouse, vila, okupansinya bagus," jelasnya.

Akomodasi berbasis rumah ini memiliki keunggulan, yakni kemampuannya menampung keluarga besar dalam satu unit. Natalina mencontohkan, satu vila dengan empat kamar mampu mengakomodasi 15 hingga 20 orang.

"Homestay, guesthouse, vila sudah punya market sendiri. Kita tidak resah dengan banyaknya hotel baru di Kota Batu. Homestay dan vila mudah untuk dijangkau sama wisatawan. Terus tamu tidak pakem mengikuti aturan seperti di hotel," lanjutnya. 

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, hingga akhir November 2025 tingkat kunjungan di Kota Batu mencapai 5 juta wisatawan. Tingginya jumlah wisatawan berpengaruh pada munculnya penginapan baru di Kota Batu. 

"Homestay, vila, guesthouse baru itu sebenarnya sudah banyak. Tapi yang sekarang kita lihat, kalau guesthouse hanya beberapa. Sedangkan vila baru itu banyak sekali, khususnya di perumahan," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Kota 1000 Vila Vila Kota Batu Guesthouse Homestay Rekomendasi Vila Kota Batu Gerebek Batu vila 1.000 vila