Komisi C DPRD Jombang Sidak Tugu Rp1 Miliar yang Rontok

13 Desember 2025 13:35 13 Des 2025 13:35

Thumbnail Komisi C DPRD Jombang Sidak Tugu Rp1 Miliar yang Rontok
Anggota Komisi C DPRD Jombang saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi tugu selamat datang yang ambruk di Kecamatan Bandarkedungmulyo. (Syaiful Arif/Ketik.com)

KETIK, JOMBANG – Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tugu selamat datang yang roboh di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Sabtu, 13 Desember 2025. 

Tugu yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp1 miliar tersebut menjadi perhatian serius legislatif karena berada di ruang terbuka publik dan berfungsi sebagai landmark daerah.

Ketua Komisi C DPRD Jombang, M. Zahrul Jihad, menyampaikan bahwa hasil sidak sementara menunjukkan kerusakan terjadi pada bagian Aluminium Composite Panel (ACP) yang terlepas dari struktur tugu.

Ia menegaskan, kerusakan tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor karena proyek masih berada dalam masa pemeliharaan.

“Kontraktor wajib melakukan perbaikan dan memastikan pemasangan ACP dilakukan dengan konstruksi yang lebih kuat agar kejadian serupa tidak terulang. Kami juga akan memanggil pihak kontraktor serta dinas terkait untuk meminta penjelasan,” ujar Zahrul.

Dalam sidak tersebut, Anggota Komisi C DPRD Jombang, Syaifulloh, turut menyoroti aspek teknis pembangunan tugu, khususnya terkait pemilihan material ACP cutting.

Menurutnya, penggunaan ACP pada bangunan dengan ketinggian lebih dari lima meter di ruang terbuka perlu dikaji secara mendalam.

Ia menilai tugu tersebut terpapar langsung angin kencang, hujan, dan cuaca ekstrem, sehingga membutuhkan material dengan tingkat ketahanan tinggi.

“Penggunaan ACP cutting bukan pilihan ideal apabila tidak didukung perhitungan beban angin yang matang serta rangka struktur yang benar-benar kuat,” tegasnya.

Komisi C DPRD Jombang menekankan bahwa hasil evaluasi teknis dari sidak ini akan menjadi dasar penentuan tanggung jawab perbaikan.

Pemerintah daerah memastikan tidak akan membebankan biaya perbaikan kepada APBD Jombang apabila kerusakan disebabkan oleh kesalahan desain, pemilihan material, maupun metode pemasangan yang tidak sesuai standar teknis.

“Jika hasil evaluasi menunjukkan adanya kesalahan perencanaan atau pelaksanaan, maka tanggung jawab sepenuhnya berada pada penyedia jasa,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tugu selamat datang yang menelan anggaran hingga Rp1 miliar tersebut roboh usai diterjang angin puting beliung pada Kamis, 11 Desember 2025 sore, meski bangunan itu belum sempat diresmikan.

Bagian atas tugu terlihat patah dan ambruk ke samping, sebagaimana terekam dalam sejumlah foto dan video yang beredar luas di media sosial.

Peristiwa ini memicu sorotan publik. Melalui berbagai unggahan di media sosial, warga mempertanyakan kualitas konstruksi tugu tersebut. Sejumlah warganet menduga adanya persoalan dalam pengerjaan proyek, mengingat bangunan baru itu runtuh hanya beberapa pekan setelah selesai dibangun.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi, membenarkan adanya peristiwa ambruknya tugu tersebut.

“Nggih mas, informasi awal karena ada angin puting beliung. Besok teman-teman ke lokasi,” kata Bayu, Kamis, 11 Desember 2025. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Tugu Jombang berita jombang proyek jombang puting beliung