Kiai Zuhri Zaini: Al-Qur'an, Agama dan Nabi Muhammad Tak Bisa Dipisahkan

20 September 2025 18:10 20 Sep 2025 18:10

Thumbnail Kiai Zuhri Zaini: Al-Qur'an, Agama dan Nabi Muhammad Tak Bisa Dipisahkan
KH. Moh. Zuhri Zaini memberikan sambutan di acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. (Foto: Ponirin Mika/Ketik)

KETIK, PROBOLINGGO – Seluruh santri, pengurus, dosen, dan guru Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan khidmat pada Kamis, 18 September 2025. Mereka berdatangan dan memadati lokasi acara yang bertempat di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid. 

Suasana religius terasa kental seiring lantunan selawat dan doa yang terus bergema. Peringatan Maulid ini menjadi momentum bagi seluruh hadirin untuk memperkuat kecintaan dan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, dalam sambutannya menekankan pentingnya memahami makna sejati dari Maulid Nabi, bukan hanya sebagai rutinitas tahunan. Menurutnya, peringatan ini harus menjadi momentum untuk memperkuat cinta (mahabbah) dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.

“Dengan maulid ini, semoga semua hajat kita, umat, bangsa, dan negara dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Kiai Zuhri.

Menurutnya, majelis dzikir, sholawat, tawasul, doa, dan silaturahim dalam rangka Maulid Nabi merupakan bentuk penghormatan, syukur, serta ungkapan kegembiraan atas kelahiran manusia agung yang penuh jasa bagi umat, yaitu Nabi Muhammad SAW. Ia menegaskan, peringatan Maulid bukan sekadar ritual, melainkan juga harus diiringi dengan usaha mengikuti perintah Nabi.

“Antara Al-Qur’an, agama, dan Nabi Muhammad SAW tidak bisa dipisahkan, karena beliau yang menyampaikannya dengan penuh rintangan. Maka tidak cukup hanya memperingati, tapi juga meneladani ajarannya,” jelasnya.

Kiai Zuhri berharap peringatan ini semakin menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW dan kelak dapat mengantarkan umat untuk berkumpul bersama beliau di surga. 

Ia juga berpesan agar pengajian dalam peringatan Maulid dapat menjadi sarana pendidikan bagi jamaah, sehingga sepulangnya mereka mampu meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan merasakan manfaatnya di dunia maupun di akhirat.(*)

Tombol Google News

Tags:

maulid nabi Kiai Zuhri Zaini Maulid Zuhri Zaini Nurul Jadid probolinggo Paiton