Bukan dari Garis Keturunan atau Jabatan, Ini Kemuliaan Manusia Menurut KH Zuhri Zaini

31 Juli 2025 18:56 31 Jul 2025 18:56

Thumbnail Bukan dari Garis Keturunan atau Jabatan, Ini Kemuliaan Manusia Menurut KH Zuhri Zaini
KH Zuhri Zaini, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo (Foto: Ponirin Mika/Ketik)

KETIK, PROBOLINGGO – Kemuliaan seorang manusia tidak ditentukan oleh rupa, status sosial, garis keturunan, atau kekayaan. Hal itu ditegaskan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, KH M. Zuhri Zaini, dalam pengajian sore yang membahas nilai-nilai akhlak dan martabat manusia dalam Islam.

“Bukan fisik, bukan keturunan, bukan jabatan, dan bukan pula harta yang menentukan kemuliaan seseorang,” ujar Kiai Zuhri di hadapan para santri pada Kamis, 31 Juli 2025.

Menurut ulama kharismatik ini, semua atribut duniawi tersebut bisa saja menambah nilai sosial seseorang, tetapi tidak serta-merta menjadikannya mulia di mata Allah maupun sesama. Islam memandang kemuliaan dari sesuatu yang lebih esensial: akhlak dan amal perbuatan.

“Kalau seseorang punya akhlak baik, tahu menghargai orang lain, dia akan dihargai—meskipun status sosialnya rendah, bahkan seorang gembel sekalipun,” tegasnya.

Kiai Zuhri juga menyinggung fenomena kesombongan di kalangan mereka yang memiliki kekuasaan, kekayaan, dan ilmu. Menurutnya, kesombongan adalah penyakit hati yang justru menjatuhkan martabat seseorang.

“Bisa jadi seseorang terlihat sukses: pejabat, alim, kaya, dan gagah. Tapi kalau dia angkuh dan tak tahu menghormati orang lain, dia akan kehilangan wibawa,” lanjutnya.

Ia mengingatkan bahwa dalam perspektif Islam, kemuliaan sejati hanya dimiliki oleh orang-orang yang bertakwa dan menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Bukan oleh mereka yang hanya menonjolkan kebanggaan duniawi.

“Yang menghormati akan dihormati. Tapi yang merendahkan orang lain, pada akhirnya akan dijauhi dan kehilangan rasa hormat,” tandasnya.

Di akhir pengajian, Kiai Zuhri mengajak para santri dan jamaah untuk menempatkan akhlak sebagai pondasi utama dalam berinteraksi—baik dalam keluarga, masyarakat, maupun ketika memegang jabatan. Karena akhlak, menurutnya, adalah cerminan dari keimanan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kiai Zuhri Zaini jabatan harta KH Zuhri Zaini Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton probolinggo