Kiai Zuhri: Kesombongan Firaun Lebih Parah dari Iblis

4 Agustus 2025 11:39 4 Agt 2025 11:39

Thumbnail Kiai Zuhri: Kesombongan Firaun Lebih Parah dari Iblis
KH M Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (Foto:Ponirin Mika/Ketik)

KETIK, PROBOLINGGO – H. M. Zuhri Zaini dalam pengajian tafsir Kitab Jalalain mengupas tuntas kisah kesombongan Firaun yang berani mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Menurut Kiai Zuhri, Firaun adalah penguasa angkuh yang menolak keberadaan Allah SWT, padahal ia hanyalah manusia biasa.

"Firaun bahkan lebih sombong dibandingkan iblis karena ia berani mengaku Tuhan, memperbudak Bani Israil, dan memaksa mereka menyembahnya," tegas Kiai Zuhri.

Dalam kajiannya, Kiai Zuhri menceritakan perjalanan Nabi Musa yang sejak kecil diasuh oleh istri Firaun. Ia menekankan bahwa Tuhan sejati adalah Allah SWT, bukan makhluk yang mengklaim ketuhanan.

"Ciri Tuhan sejati adalah Maha Kuasa, Maha Pencipta, pemberi rezeki, serta berkuasa menghidupkan dan mematikan. Jika tidak mampu melakukan itu semua, maka ia hanyalah Tuhan-tuhanan buatan manusia," jelasnya.

Kiai Zuhri menggunakan analogi bangunan megah untuk menunjukkan bukti keberadaan Sang Pencipta. Ia menjelaskan bahwa setiap bangunan memiliki perancang dan pembuat. Apalagi manusia dan alam semesta yang jauh lebih kompleks. "Peredaran matahari, bulan, dan bumi berjalan teratur tanpa tabrakan. Ini bukti adanya pengatur, yaitu Allah SWT," tambahnya.

Menurut Kiai Zuhri, kesombongan membuat Firaun buta terhadap kebenaran dan lupa akan keterbatasannya sebagai makhluk ciptaan. Ia mengingatkan jamaah agar menjadikan kisah Firaun sebagai pelajaran penting.

"Jangan sampai manusia terlena kesombongan hingga lupa diri. Kita adalah makhluk yang selalu membutuhkan Sang Pencipta," pesannya.

Selain membahas sifat angkuh Firaun, Kiai Zuhri juga menyinggung fenomena kesombongan di era modern. Ia menilai kesuksesan materi, jabatan, atau kepintaran sering membuat manusia merasa tidak membutuhkan Allah.

"Kesombongan hari ini tidak selalu berupa klaim sebagai Tuhan, tapi bisa muncul dari hati yang merasa cukup tanpa Allah," ujarnya.

Dalam penjelasannya, Kiai Zuhri menekankan pentingnya introspeksi diri agar manusia tidak terjerumus ke dalam sikap serupa. Menurutnya, rendah hati adalah kunci agar manusia selalu sadar bahwa semua yang dimiliki hanyalah titipan.

Pengajian diakhiri dengan doa bersama agar jamaah dijauhkan dari sifat sombong dan diberikan hati yang selalu tunduk pada Sang Pencipta.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kiai Zuhri Kesombongan Iblis firaun