Khofifah Selamatkan Petani Tomat Jatim! Perintahkan Pemda Wajib Serap

26 September 2025 22:31 26 Sep 2025 22:31

Thumbnail Khofifah Selamatkan Petani Tomat Jatim! Perintahkan Pemda Wajib Serap
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan panen tomat di Madiun, Jumat, 26 September 2025. (Foto; Paramita/Ketik)

KETIK, MADIUN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemda yang ada di wilayahnya untuk menyerap tomat petani dengan harga yang pantas, mengingat saat ini harga tomat di tingkat petani berada di kisaran harga Rp2.000 per kilogram. 

"Langkah ini sama seperti yang kami lakukan saat oversuplai bawang merah di Nganjuk dan harga beras anjlok di Bojonegoro. Barang harus kita serap agar harga kembali netral. Tomat juga bisa di buat jus untuk dibagi ke anak anak sekolah," kata Khofifah, saat panen tomat di Desa/Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jumat, 26 September. 

Anjloknya harga tomat ini terjadi karena stok barang yang melebih kebutuhan pasar.

Ini mengakibatkan harga tomat yang biasanya di tingkat petani berada di kisaran Rp5.000-Rp6.000 per kilogram jadi terjun bebas, hingga membuat petani merugi. 

Khofifah mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membeli tomat dari petani seharga Rp4.000 per kilogram.

Di Desa Kandangan saja, produksi tomat yang siap panen mencapai 1,3 ton. Hasil serapan itu nantinya akan dibagikan ke sekolah-sekolah sebagai tambahan asupan vitamin untuk anak-anak PAUD, TK, dan SD.

Menurut petani setempat, Wagimun, minimalnya di harga Rp4.000 per kilogram. Dengan harga tersebut petani sudah tidak lagi mengalami kerugian.

"Kalau Rp4.000 sedikit sedikit sudah ada laba, kalau cuma Rp2.000 kita sudah rugi. Wong dulu saya juga pernah jual satu kilonya Rp11.000," kata dia. (*)

Tombol Google News

Tags:

madiun Gubernur Jatim tomat Harga Tomat