KETIK, TRENGGALEK – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, angkat bicara menjelang Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Trenggalek. Doding menyatakan keprihatinannya atas anjloknya prestasi olahraga Trenggalek pada dua gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur terakhir.
Ia memberikan pesan moral kepada para bakal calon (bacalon) Ketua KONI Trenggalek yang akan bertarung dalam pemilihan tersebut.
"Saya sangat prihatin atas capaian Kabupaten Trenggalek di dua Porprov Jatim. Jadi untuk Ketua KONI mendatang paling tidak bisa membawa perubahan dan lebih progresif," ucapnya kepada ketik.com, Senin, 20 Oktober 2025.
Politisi senior PDI-P ini menegaskan, siapa pun ketua yang terpilih harus memiliki semangat yang revolusioner, progresif, reaktif, serta benar-benar punya tujuan dan menjalankan regulasi organisasi sesuai AD/ART KONI.
"Setidaknya bisa membawa perubahan akan prestasi atlet baik di tingkat regional, nasional, dan internasional jika perlu," tuturnya.
Ketika disinggung mengenai anggaran yang dialokasikan untuk KONI, Doding menyoroti perlunya perubahan paradigma. Ia meminta agar ketua terpilih tidak hanya berteriak meminta anggaran, tetapi juga harus punya inovasi untuk mencari penyumbang atau sumber dana lain.
"Jadi seperti filosofi hidup. Kalau kita terus berkata tidak cukup ya tidak cukup. Intinya harus bisa bersyukur. Toh hal yang sama dialami oleh kabupaten lain," ujarnya.
Doding menyebut, kepedulian DPRD terhadap KONI sudah ditunjukkan dengan adanya penambahan anggaran yang disesuaikan dengan program.
"Ayolah bersama-sama membangun prestasi untuk Trenggalek. Kalau programnya bagus tentu anggarannya akan diperhatikan," tegasnya.
Ia berharap, Ketua KONI terpilih mendatang dapat membawa angin segar sekaligus perubahan yang dikemas dalam visi misinya.
"Paling tidak bisa membawa Kabupaten Trenggalek keluar dari posisi juru kunci di Porprov mendatang," tutupnya. (*)