KETIK, MALANG – Penambahan kuota rumah subsidi yang dilakukan oleh pemerintah disambut gembira Ketua DPD Apersi Jatim Makhrus Sholeh. Gus Makhrus sapaan akrabnya menyebutkan hal ini tentunya masyarakat mendapatkan manfaatnya.
"Adanya penambahan kuota menambah manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan rumah," ujar Gus Makhrus kepada Ketik, Senin, 28 Juli 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan, khususnya hal ini sangat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mendapatkan rumah dengan harga terjangkau.
"Kami dengan anggota sekitar 700 pengembang di Jatim. Sebagai asosiasi perumahan terbesar di Jatim dan 80 persen anggotanya adalah pengembang FLPP sangat happy banget," sebutnya.
Melalui program tersebut, kata ia, pengembang rumah juga merasakan manfaatnya. Sehingga, antara masyarakat yang membutuhkan rumah dan pengembang sama-sama menerima manfaat dari program tersebut.
"Ada kepastian bagi pengembang rumah yang dibangun bisa segera realisasi KPR. Dan dapat untuk bayar supplier,. pegawai tukang dan lain-lain," kata Gus Makhrus yang baru dilantik sebagai Ketua HKTI Kabupaten Malang ini
Melalui program ini pula kata ia, menambah semangat dari Anggota Apersi untuk terus mendukung program Presiden Prabowo Subianto yakni 3 juta rumah.
Sebagai informasi, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan resmi menambahkan kuota rumah subsidi melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan menjadi 350 ribu unit. Adapun, pemerintah mengucurkan dana Rp 35,2 triliun untuk merealisasikan hal itu.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 235 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 49 tahun 2025 tentang Penetapan Rincian Pembiayaan Anggaran pada Subbagian Anggaran Bendahara Umum Negara Investasi Pemerintah Tahun Anggaran 2025.
Aturan tersebut ditetapkan sebagai dukungan pemerintah pada sektor perumahan yaitu penyediaan rumah bagi MBR dengan menambah kuota sebesar 130 ribu unit rumah. Dengan demikian, kuota yang sebelumnya 220 ribu unit rumah bertambah menjadi 350 ribu unit. (*)