KETIK, JAKARTA – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra memastikan situasi Indonesia aman meski gelombang demonstrasi masih terus berlangsung di berbagai daerah.
“Insyaallah, aman,” ujar Herindra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9).
Herindra saat itu usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana untuk menyampaikan laporan intelijen terkait perkembangan unjuk rasa. Namun, ia belum bersedia merinci informasi yang dibahas.
Pernyataan serupa juga disampaikan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPIBIS), Aris Marsudiyanto. Menurutnya, seluruh elemen bangsa telah berkontribusi menjaga stabilitas keamanan.
“Semuanya aman. Semua elemen bangsa juga sudah terlibat. Kemarin seluruh ormas-ormas keagamaan, semuanya terlibat menjadi satu,” ucap Aris di Kompleks Istana Kepresidenan.
Aris juga menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana menetapkan status darurat militer pascademo.
Sejak Senin (25/8/2025), aksi demonstrasi marak digelar di Jakarta dan sejumlah wilayah Indonesia. Massa menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota DPR, yang dinilai tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Di beberapa daerah, unjuk rasa berujung ricuh hingga menimbulkan korban serta kerusakan fasilitas umum.
Sebagai respons, TNI menerjunkan pasukan untuk mengamankan sejumlah titik vital, termasuk kawasan Istana Kepresidenan dan Monas di Jakarta. Kehadiran aparat diharapkan mampu mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. (*)
