Kenaikan Harga Daging Ayam dan Emas Sumbang Inflasi 0,39 Persen di Kota Malang

2 Oktober 2025 15:40 2 Okt 2025 15:40

Thumbnail Kenaikan Harga Daging Ayam dan Emas Sumbang Inflasi 0,39 Persen di Kota Malang
Kenaikan harga daging ayam ras mempengaruhi tingkat inflasi Kota Malang di bulan September 2025. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Kenaikan harga beberapa komoditas seperti daging ayam ras dan juga emas perhiasan memicu inflasi di Kota Malang. Pada Agustus 2025 ini, tingkat inflasi di Kota Malang mencapai 0,39 persen month to month (mtm). 

Kepala Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina menjelaskan bahwa tingkat inflasi ini masih terkendali. Pada Agustus 2025 lalu Kota Malang mencatat deflasi sebesar 0,07 persen (mtm). 

"Untuk inflasi tahunan, Kota Malang berada di 2,67 persen year on year (yoy). Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 didorong kenaikan harga kelompok makanan, minuman, tembakau dengann andil 0,2 persen (mtm)," ujarnya, Kamis 2 Oktober 2025.

Komoditas daging ayam ras menyumbang inflasi 0,15 persen. Penyebabnya ialah pasokan dan stok daging ayam di pedagang eceran mulai berkurang. 

"Kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh berkurangnya pasokan dan stok di tingkat pedagang eceran. Seiring dengan penurunan produksi unggas di tingkat petenak," lanjutnya. 

Sedangkan untuk emas perhiasan, memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,13 persen (mtm). Penyebabnya kenaikan harga emas global pada September 2025.

Selain kedua komoditas tersebut, beras juga menyumbang inflasi 0,03 persen, sigaret kretek mesin (SKM) 0,02 persen, dan jeruk 0,02 persen (mtm). 

"Kalau kenaikan harga beras disebabkan oleh terbatasnya pasokan dari produsen beras khususnya beras premium ke pengecer beras," katanya. 

Tingkat inflasi Kota Malang berhasil tertahan dengan deflasi pada komoditas bawang merah dengan andil -0,08 persen, tomat -0,02 persen, dan lainnya. Penurunan harga tersebut disebabkan pasokan dan hasil panen yang cenderung meningkat. 

Tingkat inflasi yang cenderung terkendali ini salah satunya disebabkan oleh upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang. Seperto Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 20 titik sepanjang September 2025.

"Ada juga pemantauan stok beras SPHP, harga bahan pangan pokok, rakor rutin mingguan pengendalian inflasi bersama Kemendagri selama bulan September 2025," tutupnya. 

Tombol Google News

Tags:

daging ayam ras Inflasi kota malang Inflasi September Kota Malang Bank Indonesia BI Malang