KETIK, BATU – Karsa Budaya Nuswantara Padepokan Gunung Ukir kota Batu terpilih menjadi duta seni Indonesia delegasi United Tractors member of Astra untuk tampil di Osaka World Expo 2025 Pavilion Indonesia.
Dalam penampilan pada tanggal 19–23 Agustus 2025 itu Karsa Budaya Nuswantara mengusung seni Jaran Kepang, Seni Bantengan, Seni Sanduk, yang dikemas dalam pertunjukan tari.
Agus Mardianto, pimpinan Karsa Budaya Nuswantara menyampaikan bahwa Karsa Budaya Nuswantara melalui United Tractors ke Osaka melalui proses kurasi atau seleksi dari team Astra. Kemudian dilakukan kurasi kembali oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selaku penanggung jawab acara Pavilion Indonesia di acara Osaka World Expo 2025.
"Acara ini diikuti oleh 160 negara dan organisasi internasional, termasuk di antaranya Indonesia yang memamerkan budaya, alam, dan inovasi berkelanjutan," katanya, pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Menurut Agus, pilihan penampilan itu sangat tepat sasaran. Buktinya, ratusan penonton dari berbagai negara membanjiri paviliun Indonesia saat Karsa Budaya Nuswantara tampil. Ia berpendapat, rata-rata penonton penasaran karena selama ini orang asing lebih mengenal seni dan budaya Indonesia yang berasal dari Bali, Sunda, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sumatra.
"Kesenian yang kita tampilkan merupakan kesenian yang sudah mengakar rumput tumbuh berkembang di Kota Batu, dan kesenian tersebut jarang seniman yang berani untuk mengangkatnya ke tingkat internasional," jelasnya.
Menurut Agus, kesuksesan ini juga diakui oleh tim Bappenas dan Paviliun Indonesia. Mereka melaporkan bahwa selama pertunjukan Karsa Budaya Nuswantara, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia menembus angka 2 juta orang.
"Hal tersebut membuktikan bahwa Karsa Budaya Nuswantara dapat menyajikan seni budaya Indonesia yang memiliki daya Tarik luar biasa karena penampilan dan keunikannya," tegas Agus.(*)
