KETIK, SURABAYA – Sebuah momen bersejarah tercipta saat Deklarasi Penerimaan Timor-Leste sebagai anggota ASEAN ditandatangani pada Upacara Pembukaan KTT ASEAN ke-47 dan KTT Terkait, yang digelar pada 26 Oktober 2025.
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Para Pemimpin ASEAN bersama Perdana Menteri Timor-Leste, menandai persetujuan resmi untuk mengakui Timor-Leste sebagai Negara Anggota ke-11 ASEAN. Pencapaian ini menjadi buah dari kerja sama erat antara ASEAN dan Timor-Leste yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
“Timor-Leste bergabung dengan rasa rendah hati dan kebanggaan,” ujar Kay Rala Xanana Gusmão, Perdana Menteri Timor-Leste, dalam sambutannya setelah negara itu resmi bergabung sebagai anggota ASEAN pada Minggu, 26 Oktober.
Gusmão menegaskan bahwa keanggotaan ini bukan sekadar perwujudan mimpi, melainkan bukti nyata dari perjalanan panjang rakyat Timor-Leste yang penuh dengan kekuatan, tekad, dan harapan.
“Bagi ASEAN, ini merupakan visi lanjutan sebuah keluarga besar yang benar-benar bersatu, terikat oleh nilai kebersamaan, kesetaraan aspirasi, dan takdir kolektif,” tambahnya.
Timor-Leste pertama kali mengajukan permohonan keanggotaan ASEAN pada tahun 2011. Sebagai langkah awal, pada 2022 para pemimpin ASEAN menyetujui penerimaan Timor-Leste secara prinsip dengan memberikan status Pengamat dalam berbagai pertemuan ASEAN. Langkah tersebut kemudian diikuti dengan pengesahan Rencana Keanggotaan Penuh Timor-Leste pada 2023, yang menjadi panduan bagi negara tersebut untuk memenuhi seluruh kriteria keanggotaan ASEAN termasuk bergabung dengan instrumen hukum ASEAN dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan di ketiga pilar Komunitas ASEAN.
