Banner #GerebekBatu

Gerebek Batu

Jajang, Spesialis Honda Tiger dari Kota Batu: Langganan Komunitas se-Pulau Jawa

6 Desember 2025 07:43 6 Des 2025 07:43

Thumbnail Jajang, Spesialis Honda Tiger dari Kota Batu: Langganan Komunitas se-Pulau Jawa
Jajang, mekanik spesialis Honda Tiger dari Kota Batu. Reputasinya terkenal di komunitas penunggang macan besi se-Pulau Jawa.(Foto: Dendy Ganda/Ketik.com)

KETIK, BATU – Kota Batu tak hanya dikenal sebagai tempat berhawa sejuk dan memiliki pemandangan yang memanjakan mata. Di kota berjuluk Swiss Kecil dari Pulau Jawa tersebut juga terdapat daya tarik lain, mekanik spesalis Honda Tiger, yang tenar di kalangan klub dan komunitas.

Nama mekanik tersebut adalah Jajang. Singkat. Namun, reputasinya terbentang jauh lebih panjang dari namanya. Di klub dan komunitas motor Tiger di Pulau Jawa, nama Jajang dikenal sebagai salah satu mekanik terbaik untuk 'si macan besi'.

Jajang tinggal di Junggo, salah satu dusun di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Di dekat jalan menuju Coban Talun, pria kelahiran Bandung ini membuka bengkelnya.

Kendati kini bertempat tinggal di Junggo, perjalanan Jajang sebagai mekanik dimulai dari Bandung daerah asalnya. 

Jajang sendiri memang terbiasa utak-atik mesin sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama. Itu adalah saat ia dihadiahi sepeda motor oleh orang tuanya.

"Kalau ada kerusakan, saya selalu disuruh untuk membetulkannya sendiri. Kebetulan, orang tua saya juga seorang mekanik, yang memiliki bengkel sendiri," kata Jajang, kepada Ketik.com.

"Saya juga sering ikut membantu orang tua di bengkelnya," sambung Jajang.

Pada 2001, Jajang bekerja di salah satu jaringan bengkel resmi sepeda motor di Kota Bandung. Ia dikenal piawai menangani Honda Tiger, motor yang sedang naik daun pada waktu itu.

"Banyak konsumen meminta agar saya yang menangani motor Tiger mereka," tuturnya.

Karier Jajang pun melesat. Ia sempat mengikuti sejumlah pelatihan mekanik. Ia pun sempat didapuk sebagai kepala mekanik di jaringan bengkel resmi tersebut.

Pada 2010, Jajang akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Ia memilih membuka bengkel sendiri di kampung halaman sang istri, di Junggo, Kota Batu.

Memilih buka bengkel sendiri, konsumen Jajang tak berkurang. Sejumlah pelanggan lamanya masih kerap meminta pria berusia 48 tahun ini untuk mengoprek motor mereka. Di sisi lain, banyak juga pelanggan baru berdatangan.

Jajang kala sedang memeriksa motor yang baru diservis sebelum diserahkan ke pemiliknya. (Foto: Dendy Ganda/Ketik.com)

Tak hanya Honda Tiger, Jajang bisa juga memperbaiki sepeda motor dari pelbagai merek. Segala jenis layanan, mulai sekadar ganti oli dan servis rutin sampai servis berat mampu dilakukannya.

Selain itu, ada kelebihan Jajang yang membuat pelanggan senang. Ia tak mau langsung menyuruh pelanggan untuk mengganti suku cadang kendaraannya. Ia selalu berusaha memikirkan cara agar suku cadang lama bisa tetap dipakai dan aman.

"Namun, kalau sudah tidak aman, saya rekomendasikan untuk ganti," tuturnya.

"Yang penting kan konsumen ini aman, nyaman, dan senang ketika menggunakan kendaraannya," Jajang menegaskan.

Seorang pelanggan Jajang, Syahri, mengaku senang dengan oprekan Jajang di sepeda motornya. Mulanya, pria asal Blitar ini datang untuk membongkar mesin Honda Supra miliknya. Ia mendapat informasi tentang kepiawaian Jajang dari seorang rekan, yang terlebih dulu menjadi pelanggannya. 

"Ternyata, setelah saya coba sendiri memang benar. Motor saya enteng, tarikannya enak, dan lebih nyaman dikendarai. Selain itu, saya juga senang karena biayanya jauh lebih murah dari bengkel lain," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

GerebekBatu Gerebek Batu Honda Tiger Komunitas Honda Tiger Mekanik Batu