KETIK, JAKARTA – Nama Ivan Tanjaya belakangan kembali mencuri perhatian publik setelah sukses membawa Holywings Group menjadi salah satu jaringan hiburan dan F&B terbesar di Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, bisnis ini berkembang pesat dari sebuah kedai kecil di Kelapa Gading menjadi brand hiburan yang memiliki puluhan outlet di berbagai kota besar.
Ivan Tanjaya lahir sekitar tahun 1989 di Sulawesi Tengah. Lulusan Raffles Academy Beijing ini memulai karier bisnisnya dengan sederhana membuka kedai nasi goreng bersama rekannya, Eka Setia Wijaya, di Jakarta Utara.
Dari pengalaman tersebut, keduanya melihat peluang untuk mengembangkan usaha yang lebih besar di bidang hiburan malam dan kuliner.
Pada tahun 2014, lahirlah Holywings, yang menggabungkan konsep bar, live music, dan restoran.
“Dari bisnis kecil, kami belajar bagaimana menciptakan pengalaman yang berbeda bagi pelanggan. Dari situ, kami sadar bahwa hiburan bisa menjadi industri besar,” ungkap Ivan dalam wawancara dikutip dari Fortune Indonesia.
Di bawah bendera Holywings Group (HW Group), Ivan membangun lebih dari 30 outlet di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga mengembangkan proyek hiburan premium seperti Atlas Beach Club di Bali yang kini menjadi salah satu beach club terbesar di Asia Tenggara.
Mengutip The Jakarta Post, nilai perusahaan Holywings Group kini ditaksir mencapai USD 300 juta. Ivan bahkan menargetkan ekspansi ke luar negeri mulai dari Bangkok, Kuala Lumpur, hingga Seoul sekaligus mempersiapkan Initial Public Offering (IPO) di tahun-tahun mendatang.
Kesuksesan Ivan tak lepas dari gaya kepemimpinannya yang visioner dan adaptif. Ia mampu melihat potensi industri hiburan dari sisi pengalaman pelanggan, bukan sekadar konsumsi.
Namun perjalanan Holywings tidak selalu mulus. Pada 2022, perusahaan sempat menghadapi kontroversi terkait promosi minuman berlabel nama “Muhammad” dan “Maria”. Meski sempat menjadi sorotan, Ivan dan timnya melakukan pembenahan dan tetap melanjutkan ekspansi bisnis.
Dengan usia yang masih tergolong muda, Ivan Tanjaya kini dikenal sebagai salah satu pengusaha muda paling berpengaruh di industri hiburan Indonesia. Ia berhasil mengubah bisnis kecil menjadi imperium hiburan yang memadukan musik, gaya hidup, dan kuliner.
Di tengah tantangan regulasi dan persepsi publik terhadap industri hiburan malam, Ivan tetap konsisten membangun brand yang berorientasi pada inovasi dan pengalaman pelanggan.(*)
Ivan Tanjaya, Pendiri HW Grup yang Ubah Kedai Nasi Goreng Jadi Jaringan Hiburan Bernilai Ratusan Juta Dolar
26 Oktober 2025 12:32 26 Okt 2025 12:32
Rangkuman Berita:
Ivan Tanjaya sukses membawa Holywings Group menjadi jaringan hiburan besar di Indonesia. Dari kedai kecil, Holywings berkembang pesat dengan puluhan outlet. Nilai perusahaan ditaksir USD 300 juta dan menargetkan ekspansi ke luar negeri serta IPO. Sempat menghadapi kontroversi, Holywings tetap berinovasi.
Trend Terkini
15 Des 2025 09:57
SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
14 Des 2025 13:38
MBG Probolinggo Bermasalah karena Lemahnya Pengawasan dan Tata Kelola ?
13 Des 2025 11:13
Menelusuri Sejarah Haul Akbar Al Imamain, Jejak Dakwah Dua Imam dari Tarim hingga Malang
12 Des 2025 16:19
Semen Ekonomis Ditemukan di Lokasi Proyek Jembatan PUPR Jombang, Mutu Konstruksi Dipertanyakan
12 Des 2025 22:23
Dewan Pendidikan Brebes Kecam Penggunaan Dana BOS untuk Beli Tiket Konser Naragigs
Tags:
Ivan Tanjaya Pemilik Holywings Holywings Grup profil Ivan Tanjaya HW Grup F&B Indonesia BisnisBaca Juga:
Bapperida Tuban Sosialisasi Perencanaan Pembangunan tahun 2025-2029 Di Universitas Al -Hikmah IndonesiaBaca Juga:
Kukuhkan 490 Wisudawan: Unirow Tegaskan Mutu, Integritas Akademik, dan Komitmen Pembangunan BerkelanjutanBaca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Lotte Chemical di Cilegon, SBI Andalkan Beton Ramah LingkunganBaca Juga:
SPBU Pertamina Jadi “Hotel Merah Putih”, Tempat Favorit Pengendara Melepas Lelah dan IstirahatBaca Juga:
Proyek Jalan Bangilan - Laju Kidul Singgahan Tuban Rugikan Warga Desa, Pelaksana Tak Pernah Ajak Komunikasi PemdesBerita Lainnya oleh Shinta Miranda
30 Oktober 2025 15:28
Banyaknya Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet, DPRD Surabaya Dorong Pertamina Tak Hanya Minta Maaf
29 Oktober 2025 05:15
Pendidikan untuk Siapa? Petani Kedung Cowek Terancam Tergusur Demi Sekolah Rakyat
28 Oktober 2025 21:11
Makna Baru Sumpah Pemuda Menurut Yona Bagus: Gen Z Hadapi Perang Pikiran dan Inovasi
28 Oktober 2025 19:05
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong Iklan
28 Oktober 2025 18:57
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR Surabaya
27 Oktober 2025 16:00
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!
Trend Terkini
15 Des 2025 09:57
SPPG Tingkis Singgahan Tutup Operasional Masak MBG, Kepala SPPI Pilih Bungkam
14 Des 2025 13:38
MBG Probolinggo Bermasalah karena Lemahnya Pengawasan dan Tata Kelola ?
13 Des 2025 11:13
Menelusuri Sejarah Haul Akbar Al Imamain, Jejak Dakwah Dua Imam dari Tarim hingga Malang
12 Des 2025 16:19
Semen Ekonomis Ditemukan di Lokasi Proyek Jembatan PUPR Jombang, Mutu Konstruksi Dipertanyakan
12 Des 2025 22:23
Dewan Pendidikan Brebes Kecam Penggunaan Dana BOS untuk Beli Tiket Konser Naragigs
