Isu Mundur Menguat, Gus Yahya Tegaskan: Saya Datang ke Israel Demi Palestina, Akan Tetap Jabat Ketum PBNU

23 November 2025 08:15 23 Nov 2025 08:15

Thumbnail Isu Mundur Menguat, Gus Yahya Tegaskan: Saya Datang ke Israel Demi Palestina, Akan Tetap Jabat Ketum PBNU
Yahya Cholil Staquf usai menghadiri Rapat Koordinasi PWNU Se-Indonesia di Surabaya, Minggu 23 Nopember 2025 (Foto: Martudji/Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Yahya Cholil Staquf menegaskan akan menjalankan amanah hasil Muktamar yang menobatkan dirinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa khidmat 2021–2026.

Meski begitu, desakan agar dirinya mengundurkan diri terus muncul, terutama setelah keputusan Rapat Harian Syuriah NU santer diberitakan.

"Saya itu pada tahun 2018, sudah pernah ke Israel, sudah pernah bertemu Netanyahu Presiden Israel, saya bertemu dengan berbagai elemen di sana di dalam forum. Tapi pada tahun 2021, cabang-cabang NU memilih saya, mereka sudah tahu saya sudah pernah ke sana ke Israel. Sampeyan bisa lihat di internet apa yang saya lakukan di Israel pada waktu itu," ujar Yahya Cholil Staquf usai menghadiri Rapat Koordinasi PWNU se Indonesia, di Hotel Novotel di Surabaya, Minggu, 23 November 2025.

"Saya katakan waktu itu, di depan Netanyahu, saya datang ke sini demi Palestina. Saya tidak akan pernah berhenti dengan posisi itu, apa pun yang terjadi," sambung pria yang akrab disapa Gus Yahya itu.

Gus Yahya menegaskan, dirinya telah bertemu seluruh pihak di jajaran Syuriah NU untuk menjelaskan perihal kunjungannya ke Israel. Ia berharap para kiai sepuh di NU dapat memahami hal tersebut.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat para kiai sepuh juga dilakukan pertemuan. Agar ada suara moral untuk mendorong jalan keluar, Maslahat," terangnya. 

Saat ditanya apakah ada pihak yang sengaja menggulirkan persoalan ini, ia mengaku tak ingin berprasangka, meski sempat mendengar desas-desus tersebut.

"Saya tidak mau berprasangka, sebelum ini rumor sudah tidak karuan, saya sudah mendengar, termasuk saya makan duit Rp900 miliar, macam-macam. Tapi saya tidak akan bertindak atas dasar rumor atau prasangka," katanya. 

Saat ditanya hubungannya dengan Gus Ipul atau Saifullah Yusuf, Sekjen PBNU menjawab bahwa hubungannya baik. 

"Hubungan saya baik-baik saja, mungkin karena beliau sibuk ndak pernah menghuni saya, saya juga tidak tahu," ucapnya. 

Ia menambahkan, jika ke depan ada pertemuan dengan para ulama dan kiai sepuh, dirinya akan mengikuti arahan dan nasihat. Ia mengaku sudah menjadi kebiasaan, saat bertemu kiai sepuh dan ulama, tidak banyak mengeluh atau mengaduh.

"Saya tidak pernah mengeluh apalagi mengadu, kalau dengan kiai sepuh atau ulama saya hanya mendengarkan saja, itu saya," terangnya.

Dijelaskan, dalam pertemuan dengan PWNU se-Indonesia, dirinya sudah memaparkan kronologi kejadian. Ia menegaskan bahwa PWNU se-Indonesia memiliki independensi untuk menentukan sikap masing-masing. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gus Yahya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf Surabaya