Investasi di Probolinggo Meroket di Era Wali Kota Aminuddin

25 September 2025 17:15 25 Sep 2025 17:15

Thumbnail Investasi di Probolinggo Meroket di Era Wali Kota Aminuddin
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin (Foto: Eko Hardianto/Ketik)

KETIK, PROBOLINGGO – Dunia investasi di Kota Probolinggo sempat berjalan lamban sebelum Wali Kota dijabat dr. Aminuddin. Data dihimpun ketik.com menyebutkan, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) antara 2018 hingga 2022 menunjukkan fluktuasi.

Tahun 2019 pertumbuhan sempat menyentuh angka 6,09 persen. Namun tahun 2020 terjadi kontraksi hingga 5,92 persen akibat pandemi. Tahun-tahun berikutnya investasi bergerak tipis. Hingga periode 2022 pertumbuhannya mencapai 8,98 persen dengan nilai mencapai Rp 2,49 triliun. Angka itu menandakan geliat, tetapi belum cukup kuat menarik minat investor besar.

“Jadi, bisa disimpulkan angka Rp 2,49 triliun pada 2022 cukup untuk menandakan iklim investasi mulai membaik. Tapi masih sebatas menarik investor regional, belum cukup kuat memikat investor nasional maupun asing,” tutur Riyadlus Sholihin, Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo.

Dengan tren positif ini, lanjutnya, Kota Probolinggo, perlahan keluar dari bayang-bayang stagnasi investasi masa lalu. Selain berpotensi menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur, Kota Probolinggo, juga siap membuka ketersediaan lahan industri. “Penting juga peningkatan kualitas SDM lokal agar mampu bersaing di era investasi yang semakin terbuka,” tutup pria akrab disapa Riyad, itu.

Merujuk laporan resmi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Probolinggo, sepanjang tahun 2024 realisasi investasi terus menanjak. Saat itu capaiannya menyentuh angka Rp 18,05 triliun. Lonjakan ini tidak hanya terlihat dari sisi nilai, tetapi juga dari keragaman sektor. Mulai kesehatan, perdagangan, industri olahan makanan dan minuman, hingga perdagangan eceran.

Investor pun merasakan perbedaan nyata. “Dulu kami sering ragu menanam modal di Probolinggo, karena proses perizinan bisa memakan waktu lama. Sekarang, dengan sistem yang lebih cepat, kami merasa lebih tenang. Iklim investasi jauh lebih kondusif,” ujar Andi Wijaya, seorang investor properti asal Surabaya.

Senada disampaikan Lina Santoso, pengusaha kuliner. “Kami melihat ada komitmen serius dari pemkot untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi investor, tanpa mengabaikan masyarakat lokal. Itu yang membuat kami yakin menanamkan modal di sini,” katanya. 

Sementara itu, realisasi investasi hingga akhir Semester I Tahun 2025 juga menunjukkan tren positif. DPMPTSP mencatat, total nilai investasi yang berhasil dicapai sebesar Rp 501.594.060.642 atau setara Rp 0,540 triliun.

Pertumbuhan investasi ini terbagi dalam dua triwulan. Pada Triwulan I, realisasi investasi tercatat sebesar Rp 200,94 miliar. Sedangkan Triwulan II meningkat menjadi Rp 300,64 miliar. Angka ini menjadi sinyal positif kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Kota Probolinggo.

Kepala DPMPTSP Kota Probolinggo, Muhammad Abas, Kamis 25 September 2025, menyampaikan, capaian tersebut hasil sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Realisasi investasi Semester I 2025 menunjukkan bahwa Kota Probolinggo memiliki daya tarik kuat bagi investor. Kami akan terus memperkuat iklim investasi yang ramah, cepat, dan transparan agar ke depan capaian ini semakin meningkat,” ujarnya.

Dengan tren pertumbuhan yang positif ini, Pemerintah Kota Probolinggo optimis bahwa target realisasi investasi tahun 2025 akan terlampaui. Masih menurut Abas, Pemkot Probolinggo bersama DPMPTSP akan terus mendorong penciptaan ekosistem investasi yang ramah investor, tetapi tetap berpihak pada masyarakat lokal. “Tujuan akhirnya adalah bagaimana investasi bisa menghadirkan kesejahteraan bagi warga Kota Probolinggo,” pungkasnya.

Bagi dr. Aminuddin, investasi bukan sekadar angka, melainkan pintu masuk kesejahteraan masyarakat. “Kota Probolinggo tidak boleh hanya jadi kota persinggahan. Kita harus mampu menjadi kota tujuan, baik untuk investasi maupun pariwisata,” tegasnya dilansir diskominfo. (*)

Tombol Google News

Tags:

dr. Aminuddin terbaru membaca iklim investasi kota Probolinggo terbaru berita viral kota Probolinggo