KETIK, GRESIK – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Gresik, Musa, SH, yang baru kembali terpilih untuk periode 2025–2035, menegaskan komitmennya memprioritaskan pengembangan petani milenial.
Salah satu langkah strategis yang akan diwujudkan adalah pembentukan Sentra Pendidikan Petani Milenial, sebagai pusat pembelajaran dan inovasi bagi generasi muda yang terjun ke dunia pertanian.
Musa menekankan bahwa upaya ini tidak akan dilakukan sendirian. HKTI Gresik akan membangun kolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, serta para petani guna mengurai berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan.
“Kami akan berjalan bersama-sama, mendengar kemauan anggota, dan menghadirkan program yang memperkuat ketahanan pangan. Petani milenial adalah masa depan pertanian, dan mereka harus kita dukung dengan pendidikan serta teknologi,” ujarnya.
Selain memfokuskan diri pada pembinaan petani muda, HKTI Gresik juga aktif terlibat dalam berbagai sosialisasi pertanian dan mendukung penuh program pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Musa menyebutkan bahwa sinergi semua pihak merupakan kunci untuk mewujudkan pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.
“HKTI siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Gresik,” tambahnya.
Dengan visi yang terarah, langkah HKTI Gresik di bawah kepemimpinan Musa, SH diharapkan mampu membawa angin segar bagi kemajuan dunia pertanian, terutama dengan lahirnya generasi petani milenial yang kreatif dan berdaya saing. (*)
