KETIK, SURABAYA – Herma Retno Prabayanti berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengembangan Model Manajemen Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Image Universitas Surabaya.
Dalam disertasi tersebut, Herma memaparkan bahwa pemanfaatan media sosial secara strategis dapat menjadi alat efektif untuk membangun dan memperkuat citra perguruan tinggi di era digital.
Penelitian Herma menyoroti pentingnya integrasi komunikasi digital yang terstruktur dalam pengelolaan media sosial institusi pendidikan.
Ia mengembangkan sebuah model manajemen media sosial yang menggabungkan analisis kebutuhan audiens, perencanaan konten yang selaras dengan visi kampus, pemanfaatan teknologi analitik, serta evaluasi kinerja berbasis data.
Menurutnya, media sosial tidak cukup dikelola hanya sebagai sarana informasi, namun harus menjadi saluran komunikasi dua arah yang membangun kepercayaan publik
"Jadi nanti ada model baru manajemen media sosial UNESA namanya. Yang bisa diimplementasikan di perguruan tinggi. Supaya perguruan tinggi itu webometriknya meningkat," jelasnya saat ditemui setelah ujian terbuka disertasi di Unesa pada Jumat 18 Juli 2025.
Menurutnya, model ini menekankan pentingnya dukungan kebijakan pimpinan kampus.
Selain itu juga regulasi internal, dan alokasi anggaran yang jelas untuk mendukung pengelolaan media sosial yang efektif.
“Pengelolaan media sosial yang paling sesuai untuk perguruan tinggi adalah yang ada kebijakan dari pimpinan atau rektor,” ungkapnya.
Menurutnya, media sosial tidak cukup dikelola hanya sebagai sarana informasi, namun harus menjadi saluran komunikasi dua arah yang membangun kepercayaan publik.
"Sepenggamatan saya media sosial di Indonesia ini masih caru marut untuk kampus-kampus. (Jadi asal yang penting viral, Humas yang penting bisa, bahkan ekstrimnya banyak perguruan tinggi yang medsosnya dipegang anak magang," ujar mantan presenter ini.
Herma mengungkap bahwa manajemen media sosial belum menjadi isu pusat dari pemangku kebijakan kampus. Hal ini yang mendasari Herma menjadi Doktoral Manajemen.
"Belum ada orang yang merasa bahwa ini urgent ini sangat urgent karena anak muda sekarang lebih sering nonton Sosmed daripada baca buku. Pimpinan kampus itu harus melihat teknologi nggak cuma menyelesaikan issue itu di bawah meja," ujar Herma.
"Jadi harus merangkul semua stakeholder yang ada di bidang digital seperti teman-teman jurnalis juga. Jurnalis sekarang meskipun koran juga ada di web," imbuh perempuan asal Surabaya.
Disertasi ini diharapkan bisa menjadi acuan pengembangan kebijakan digital kampus di Indonesia, terutama dalam membangun kepercayaan publik dan memperluas akses informasi. (*)
Herma Retno Prabayanti Kembangkan Model Manajemen Medsos untuk Dongkrak Reputasi Kampus
18 Juli 2025 19:21 18 Jul 2025 19:21
Rangkuman Berita:
Herma Retno Prabayanti meraih gelar doktor dengan disertasi tentang model manajemen media sosial untuk meningkatkan citra Universitas Surabaya. Model ini menekankan pentingnya strategi, analisis audiens, konten selaras visi kampus, teknologi analitik, kebijakan pimpinan, & anggaran. Tujuannya membangun komunikasi 2 arah & kepercayaan publik.
Trend Terkini
24 Okt 2025 16:54
Pemkab Sleman Tetapkan Tanggal Pemindahan Pedagang ke Pasar Godean, Begini Rencananya
23 Okt 2025 17:05
Korupsi Rp1,2 Miliar, Kades Kedungsoko dan Dua Pengurus HIPPA Ditahan Kejari Tuban
27 Okt 2025 22:55
Ketua Ormas 234 SC Pemalang Soroti Rencana Konser Denny Caknan dan Ndarboy Genk di Terminal Induk, Khawatir Timbulkan Kericuhan
28 Okt 2025 05:47
Terciduk OTT Satgas Sampah Sidoarjo, Ini ”Hukuman Berat” Pembuang Sampah Sembarangan
24 Okt 2025 11:18
Omzet Turun Drastis, Pemilik Kedai Roti Canai Tirto Moyo Minta Kepastian Polisi soal Kematian Pelanggan
Tags:
Herma Retno Prabayanti Doktoral Unesa S3 Unesa Unesa Surabaya Brand Image Medsos Managemen Medsos Universitas Negeri SurabayaBaca Juga:
DPRD Jatim Dorong Pembangunan PLTSa di Kota Besar, Surabaya dan Malang Raya Dinilai PotensialBaca Juga:
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong IklanBaca Juga:
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR SurabayaBaca Juga:
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!Baca Juga:
Fasilitas Lengkap dan Homey, Siloam Hospitals Gubeng Tawarkan Pengalaman Perawatan EksklusifBerita Lainnya oleh Shinta Miranda
29 Oktober 2025 05:15
Pendidikan untuk Siapa? Petani Kedung Cowek Terancam Tergusur Demi Sekolah Rakyat
28 Oktober 2025 21:11
Makna Baru Sumpah Pemuda Menurut Yona Bagus: Gen Z Hadapi Perang Pikiran dan Inovasi
28 Oktober 2025 19:05
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong Iklan
28 Oktober 2025 18:57
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR Surabaya
27 Oktober 2025 16:00
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!
27 Oktober 2025 14:39
Fasilitas Lengkap dan Homey, Siloam Hospitals Gubeng Tawarkan Pengalaman Perawatan Eksklusif
Trend Terkini
24 Okt 2025 16:54
Pemkab Sleman Tetapkan Tanggal Pemindahan Pedagang ke Pasar Godean, Begini Rencananya
23 Okt 2025 17:05
Korupsi Rp1,2 Miliar, Kades Kedungsoko dan Dua Pengurus HIPPA Ditahan Kejari Tuban
27 Okt 2025 22:55
Ketua Ormas 234 SC Pemalang Soroti Rencana Konser Denny Caknan dan Ndarboy Genk di Terminal Induk, Khawatir Timbulkan Kericuhan
28 Okt 2025 05:47
Terciduk OTT Satgas Sampah Sidoarjo, Ini ”Hukuman Berat” Pembuang Sampah Sembarangan
24 Okt 2025 11:18
Omzet Turun Drastis, Pemilik Kedai Roti Canai Tirto Moyo Minta Kepastian Polisi soal Kematian Pelanggan
