Herma Retno Prabayanti Kembangkan Model Manajemen Medsos untuk Dongkrak Reputasi Kampus

18 Juli 2025 19:21 18 Jul 2025 19:21

Thumbnail Herma Retno Prabayanti Kembangkan Model Manajemen Medsos untuk Dongkrak Reputasi Kampus
Potret Herma Retno Prabayanti setelah Ujian Terbuka Promosi Doktor Program S3. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Herma Retno Prabayanti berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengembangan Model Manajemen Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Image Universitas Surabaya.

Dalam disertasi tersebut, Herma memaparkan bahwa pemanfaatan media sosial secara strategis dapat menjadi alat efektif untuk membangun dan memperkuat citra perguruan tinggi di era digital.

Penelitian Herma menyoroti pentingnya integrasi komunikasi digital yang terstruktur dalam pengelolaan media sosial institusi pendidikan.

Ia mengembangkan sebuah model manajemen media sosial yang menggabungkan analisis kebutuhan audiens, perencanaan konten yang selaras dengan visi kampus, pemanfaatan teknologi analitik, serta evaluasi kinerja berbasis data.

Menurutnya, media sosial tidak cukup dikelola hanya sebagai sarana informasi, namun harus menjadi saluran komunikasi dua arah yang membangun kepercayaan publik

"Jadi nanti ada model baru manajemen media sosial UNESA namanya. Yang bisa diimplementasikan di perguruan tinggi. Supaya perguruan tinggi itu webometriknya meningkat," jelasnya saat ditemui setelah ujian terbuka disertasi di Unesa pada Jumat 18 Juli 2025.

Menurutnya, model ini menekankan pentingnya dukungan kebijakan pimpinan kampus.

Selain itu juga regulasi internal, dan alokasi anggaran yang jelas untuk mendukung pengelolaan media sosial yang efektif.

“Pengelolaan media sosial yang paling sesuai untuk perguruan tinggi adalah yang ada kebijakan dari pimpinan atau rektor,” ungkapnya.

Menurutnya, media sosial tidak cukup dikelola hanya sebagai sarana informasi, namun harus menjadi saluran komunikasi dua arah yang membangun kepercayaan publik.

"Sepenggamatan saya media sosial di Indonesia ini masih caru marut untuk kampus-kampus. (Jadi asal yang penting viral, Humas yang penting bisa, bahkan ekstrimnya banyak perguruan tinggi yang medsosnya dipegang anak magang," ujar mantan presenter ini.

Herma mengungkap bahwa manajemen media sosial belum menjadi isu pusat dari pemangku kebijakan kampus. Hal ini yang mendasari Herma menjadi Doktoral Manajemen.

"Belum ada orang yang merasa bahwa ini urgent ini sangat urgent karena anak muda sekarang lebih sering nonton Sosmed daripada baca buku. Pimpinan kampus itu harus melihat teknologi nggak cuma menyelesaikan issue itu di bawah meja," ujar Herma.

"Jadi harus merangkul semua stakeholder yang ada di bidang digital seperti teman-teman jurnalis juga. Jurnalis sekarang meskipun koran juga ada di web," imbuh perempuan asal Surabaya.

Disertasi ini diharapkan bisa menjadi acuan pengembangan kebijakan digital kampus di Indonesia, terutama dalam membangun kepercayaan publik dan memperluas akses informasi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Herma Retno Prabayanti Doktoral Unesa S3 Unesa Unesa Surabaya Brand Image Medsos Managemen Medsos Universitas Negeri Surabaya