KETIK, MALANG – Kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kasin, Kota Malang, berubah bak kompleks makam Sunan Ampel pada akhir pekan ini. Puluhan lapak pedagang berdiri di sekitar area pemakaman, Sabtu, 13 Desember 2025, seiring digelarnya Haul Imamain 2025.
Berdasarkan pantauan Ketik.com, sejumlah ruas jalan di sekitar TPU Kasin ditutup. Lapak-lapak pedagang berjajar di jalan-jalan menuju salah satu kompleks makam tertua di Kota Malang tersebut.
Beragam barang dagangan ditawarkan, mulai dari sarung, gamis, peci, parfum, surban, hingga berbagai judul kitab. Selain itu, sejumlah pedagang juga menjajakan makanan dan minuman bagi para peziarah.
Para penjual yang membuka lapak di sekitar TPU Kasin ini tidak hanya berasal dari Malang Raya. Sejumlah pedagang datang dari Pasuruan, Surabaya, hingga Bandung.
Sejumlah lapak yang menawarkan beragam dagangan, mulai kitab sampai makanan dan minuman, membuat suasana di seputaran TPU Kasin, lokasi Qubbah Imamain, bak Pasar Ampel di Kawasan Religi Sunan Ampel, Surabaya. (Foto: Dendy Ganda/Ketik.com)
“Saya biasa berjualan di Pasar Ampel, Surabaya. Tapi kalau ada acara pengajian atau haul seperti ini, saya biasanya ikut hadir,” ujar Lutfi, salah seorang penjual kitab.
Menurut pria berusia 39 tahun itu, animo pengunjung terhadap kitab-kitab yang ditawarkannya cukup tinggi. Sejak pagi hari, beberapa buku telah terjual.
“Alhamdulillah, sudah ada sekitar sepuluh buku yang laku. Rata-rata buku kumpulan doa. Ada juga buku biografi Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih dan Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih,” tuturnya.
Bagi Lutfi, kedatangannya ke Malang bukan semata untuk berdagang. Ia juga ingin mengikuti rangkaian Haul Imamain 2025.
“Saya juga ingin ngalap barokah. Beliau berdua ulama besar yang menjadi penuntun kita,” kata pria asal Sidoarjo tersebut.
