Hari Pahlawan Jadi Refleksi Ilmiah Untuk Menguatkan Nilai Juang Dan Nasionalisme Warga Halsel

10 November 2025 09:29 10 Nov 2025 09:29

Thumbnail Hari Pahlawan Jadi Refleksi Ilmiah Untuk Menguatkan Nilai Juang Dan Nasionalisme Warga Halsel
Bupati Bassam Kasuba, Inspektur Upacara Hari Pahlawan Nasional Senin 10 November 2025 (Foto: Mursal/Ketik.com)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Halmahera Selatan menjadi momentum reflektif untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kepahlawanan sebagai bagian dari identitas kebangsaan. 

Upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Halmahera Selatan, Senin 10 November 2025 berlangsung khidmat dengan penuh makna. 

Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Hasan Ali Bassam Kasuba, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).

Upqcara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Halsel, para Staf Ahli, Kapolres, Dandim, Danramil, Kajari, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua TP-PKK Halsel, pimpinan OPD, unsur Forkopimda, kepala desa se-Halsel, serta para tokoh ulama dan masyarakat. 

Kehadiran berbagai unsur tersebut mencerminkan semangat kolektif dalam memperkuat nilai perjuangan dan semangat nasionalisme yang menjadi dasar pembangunan daerah.

Foto Bupati Bassam Kasuba Saat upacara berlangsung (Foto: Mursal/Ketik.com)Bupati Bassam Kasuba Saat upacara berlangsung (Foto: Mursal/Ketik.com)

Dalam amanatnya, Bupati Bassam menegaskan, peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan. Tema ini, menurut Bassam mengandung makna ilmiah tentang kesinambungan nilai perjuangan yang bersifat dinamis dari masa perjuangan fisik menuju perjuangan moral, intelektual, dan sosial.

“Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” ujar Bassam.

Dalam perspektif kepahlawanan kontemporer, Bassam menilai, perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati sosial, dan dedikasi kepada kemanusiaan. 

Ia menekankan bahwa pahlawan modern adalah mereka yang menggunakan ilmu dan pengabdian sebagai alat untuk menegakkan keadilan dan kemajuan.

“Namun semangatnya tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” tegasnya.

Bassam menambahkan, nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ilmiah, internalisasi ini merupakan bentuk transformasi nilai menjadi perilaku nyata cinta tanah air, tanggung jawab sosial, dan semangat pengabdian.

“Nilai-nilai perjuangan harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk cinta dan pengabdian kepada bangsa,” sambungnya.

Lebih jauh, Bassam mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani karakter pahlawan sebagai simbol keteguhan moral dan komitmen sosial. 

Dia berharap semangat kepahlawanan dapat menjadi energi sosial dalam menjaga persatuan dan mendorong kemajuan Halmahera Selatan menuju masyarakat yang berdaya saing dan berkeadilan.

“Melalui momentum Hari Pahlawan ini, mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan membangun Halmahera Selatan menjadi lebih baik,” tutup Bassam.

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan Hari Pahlawan 10 November 2025 Hasan Ali Bassam Kasuba Inspektur Upacara Momentum reflektif Maluku Utara