KETIK, MOJOKERTO – Menyambut Tahun Baru 2026, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mojokerto menggelar kegiatan Mbakso Bareng yang dirangkai dengan doa bersama sebagai refleksi akhir tahun 2025, Jumat, 26 Desember 2025.
Kegiatan yang berlangsung di lapangan blok tahanan dan narapidana Lapas Mojokerto ini dihadiri Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Timur Kadiyono, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Aini Zuhro, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.
Acara tersebut diikuti seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Mojokerto. Sejak awal, para warga binaan tampak antusias dan tertib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disiapkan jajaran Lapas Mojokerto.
bakso gunung berapi menu khas mbakso bareng napi dan tahanan lapas kelas 2 b mojokerto bersama forkopimda (Foto: Sholahudin/Ketik.com)
Kepala Lapas Mojokerto, Rudi Kristiawa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan pendekatan humanis kepada warga binaan agar tetap merasakan suasana kebersamaan menjelang pergantian tahun.
Rudi Kristiawan juga menyampaikan bahwa refleksi akhir tahun menjadi momen penting untuk introspeksi dan evaluasi diri, baik bagi warga binaan maupun jajaran petugas, sehingga dapat menyongsong tahun 2026 dengan harapan dan niat yang lebih baik.
“Makan mbakso bersama ini sebagai wujud kepedulian kepada warga binaan, ini sekaligus menyongsong awal tahun 2026, serta refleksi tahun 2025,” ujar Rudi.
Sementara Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan, dan menumbuhkan nilai kemanusiaan di semua lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami mewakili Pemkab Mojokerto mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Lapas Mojokerto, karena dinilai mampu menghadirkan suasana kekeluargaan dan memberikan kebahagiaan sederhana bagi warga binaan di akhir tahun,” tegas Gus Barra.
Di sela kegiatan mbakso bersama, diserahkan pula bantuan sosial dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama Forkopimda Mojokerto kepada warga binaan Lapas Mojokerto. Bantuan tersebut berupa peralatan mandi serta Kopi Ijen khas Situbondo sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini karena dinilai mampu menumbuhkan silaturahmi, kebersamaan, serta menjaga stabilitas dan keharmonisan di dalam lapas.
“Kegiatan seperti ini jarang dilakukan apalagi mbakso bersama ini juga dihadiri Forkopimda Kabupaten Mojokerto dan Bupati Mojokerto Gus Barra hadir langsung di tengah-tengah warga binaan,” ucap Kadiyono.
Hidangan bakso disajikan secara khusus oleh pihak Lapas Mojokerto, yakni Bakso Mantul yang tengah viral di Mojokerto. Seluruh warga binaan menikmati sajian tersebut dengan penuh kegembiraan dan antusiasme.
Kebersamaan semakin terasa saat jajaran Forkopimda dan para pejabat yang hadir turut menyantap bakso bersama warga binaan. Suasana tanpa sekat ini menciptakan keakraban serta rasa kekeluargaan yang kuat.(*)
