KETIK, MOJOKERTO – Suasana Lapas Mojokerto nampak berbeda dari biasanya. Sebagian warga binaan Lapas Mojokerto memakai hasduk merah putih di leher. Warga binaan Lapas Mojokerto ini mengikuti kegiatan Pramuka dengan menggandeng dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Mojokerto, Jumat 4 Juni 2025.
Kegiatan Kepramukaan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian bagi warga binaan, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian, kerja sama, dan tanggung jawab.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang pelatihan semata, namun juga sebagai bentuk rekreasi edukatif yang memberikan suasana berbeda bagi warga binaan.
“Kami ingin warga binaan tetap mendapatkan pembinaan karakter yang menyenangkan, dengan pendekatan yang lebih kreatif. Pramuka adalah wadah yang sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri mereka,” ujar Rudi.
Rudi menambahkan, lewat Pramuka ini memupuk semangat kebersamaan dan keaktifan yang tumbuh dalam kegiatan ini dinilai sangat membantu proses pembinaan.
“pembinaan dari para pembina pramuka ini agar warga binaan memiliki semangat kebersamaan dan kekompakan” kata kalapas termuda Se-jawa timur ini.
Dua Pembina di datangkan dari Kwarcab Kota Mojokerto. Sejumlah materi diberikan dalam kegiatan kepramukaan dasar ini terdiri dari pelatihan dasar gerakan Pramuka, mulai dari baris-berbaris, pengenalan kode kehormatan Pramuka, hingga permainan edukatif yang membangun karakter positif. Selama pelatihan, warga binaan terlihat aktif, mengikuti setiap arahan dengan semangat, serta menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi pelatihan.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh warga binaan. Mereka merasa senang mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan merasakan suasana kebersamaan yang berbeda dari rutinitas harian. Kegiatan ini menjadi ruang baru bagi mereka untuk mengeksplorasi potensi diri dan membangun rasa percaya diri.
“Kami merasa senang mengikuti kegiatan ini karena baru pertama kali ada di Lapas Mojokerto, bisa membangun kepercayaan diri saat nanti bebas dan kembali ke masyarakat “ ucap ramadhan salah satu warga binaan.
Selain aspek kedisiplinan, kegiatan kepramukaan ini juga diharapkan mampu menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air kepada para warga binaan, serta menjadi bekal positif ketika mereka kembali ke masyarakat kelak.
Rudi menjelaskan, dengan dukungan dari Kwartir cabang (Kwarcab) Kota Mojokerto, Lapas Mojokerto terus berupaya menghadirkan kegiatan-kegiatan pembinaan yang inspiratif, inovatif, dan menyentuh berbagai aspek kepribadian warga binaan. Harapannya, kegiatan kepramukaan ini bisa dilanjutkan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari program pembinaan rutin di dalam Lapas,” pungkasnya. (*)