Haji Asal Malang yang Hilang Belum Ditemukan, Proses Pencarian Terus Dilakukan

27 Juni 2025 17:40 27 Jun 2025 17:40

Thumbnail Haji Asal Malang yang Hilang Belum Ditemukan, Proses Pencarian Terus Dilakukan
Ilustrasi - Jemaah haji kloter 43 tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Jumat 26 Juni 2025. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Seorang haji asal Debarkasi Surabaya, Sukardi hilang di Tanah Suci ketika melaksanakan ibadah haji. Pria dari kelompok terbang (kloter) 79 asal Kabupaten Malang itu masih dicari oleh PPIH di sana.

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo menegaskan, saat ini pihaknya juga melakukan kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi untuk mencari keberadaan Sukardi.

"Masih dalam tahap pencarian di tempat-tempat yang memungkinkan, seperti rumah sakit. Kami juga minta bantuan kepada pihak Saudi terkait dengan pengoperasian drone dan sebagainya," katanya di Asrama Haji pada Jumat 26 Juni 2025.

Sugiyo menjelaskan, Sukardi hilang di Tanah Suci karena memiliki penyakit demensia. Ketua kelompok kloter 79, menurut Sugiyo sebenarnya sudah mengawasinya dan beberapa jemaah haji lainnya.

Lebih lanjut Sugiyo menceritakan, kronologi hilangnya Sukardi karena terpisah dari kelompoknya disaat jemaah haji lainnya melaksanakan salat di masjid.

"Bapak Sukardi ini terpisah di hotel Makkah tanggal 29 Mei 2025. Saat itu kebanyakan jemaah berada dalam masjid dan ada temannya, satu kamar. Ketika temannya tidur itu kemungkinan Sukardi hilang," jelasnya.

Gejala demensia yang dialami Sukardi, jelas Sugiyo sudah tampak ketika tiba di Asrama Haji Surabaya. Selama menunggu proses keberangkatan ke Bandara Juanda, Sukardi kerap hilang dari kamarnya. "Tapi saat itu berhasil ditemukan kembali. Setelah itu hilang lagi," ujarnya.

Dengan kejadian ini, Sugiyo mengimbau kepada pihak keluarga untuk bersabar dan terus memanjatkan doa. Sebab dari pemerintah terus berupaya mencari Sukardi.

Kabar haji hilang berikutnya datang dari kloter 83 asal Kabupaten Probolinggo, atas nama Ashar Marsudi.

Adjar dilaporkan hilang di Mina saat puncak ibadah haji dan ditemukan berjalan beberapa kilometer. Setelah ketemu, Adjar sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.Kabar ini juga dibenarkan oleh Sugiyo.

"(Adjar) Benar tersesat di Mina, tapi tidak sejauh 11 kilometer seperti yang diberitakanm beliau juga bukan dari Surabaya, melainkan Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Sementara itu jumlah haji yang meninggal hingga saat ini mencapai 89 orang. Kemudian yang sakit sebanyak 17 orang dengan dua pendamping masih dirawat di Saudi.

"Kami berharap jemaah yang di sana bisa segera sembuh dan bisa dipulangkan mengikuti kloter-kloter selanjutnya," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Haji 2025 Sugiyo haji meninggal Jemaah Haji Meninggal Asrama Haji Asrama Haji Surabaya