KETIK, YOGYAKARTA – Korem 072/Pamungkas merayakan momen bersejarah Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2025. Upacara digelar di Lapangan Makorem 072/Pmk, Minggu, 5 Oktober 2025.
Upacara HUT ke-80 TNI dilakukan Korem 072/Pamungkas bukan sekadar rutinitas. Melainkan penegasan kembali ikatan batin yang tak terpisahkan antara TNI dengan rakyatnya.
Dengan suasana khidmat dan tertib, upacara dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kasrem 072/Pamungkas, Kolonel Inf Tentrem Basuki. Sorotan utama ada pada tema perayaan tahun ini: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”
Barisan prajurit Korem 072/Pamungkas menyimak amanat Panglima TNI, yang berpesan agar TNI terus memperkokoh soliditas dan kemanunggalan. Di usia ke-80, TNI adalah jantung pertahanan negara. (Foto: Penrem 072/Pmk for Ketik)
Tema tersebut, yang disampaikan melalui amanat Panglima TNI, bukan sekadar slogan, melainkan janji. Kolonel Tentrem Basuki membacakan pesan yang beresonansi kuat dan menjadi inti dari perayaan ini.
"Peringatan HUT ke-80 ini menggarisbawahi tekad kita untuk terus menjadi kekuatan pertahanan yang profesional dan modern," ujar Kolonel Tentrem Basuki membacakan amanat Panglima TNI.
"Ingat, TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk kepentingan rakyat. Kemanunggalan ini adalah kunci kekuatan kita yang sesungguhnya.” pesanya.
Tugas Prajurit di Era Modern
Pesan Panglima TNI yang disampaikan dalam upacara tersebut lebih dari sekadar urusan teknis militer. Panglima secara khusus menekankan pentingnya soliditas satuan, kemanunggalan dengan rakyat, serta keharusan bagi setiap prajurit dan PNS TNI untuk melaksanakan tugas dengan tulus dan penuh tanggung jawab.
Dalam era digital, Panglima juga berpesan agar seluruh jajaran bijak dalam menggunakan media sosial. Ini menunjukkan bahwa TNI menyadari perannya yang melampaui medan tempur fisik, merambah ke medan informasi yang membutuhkan kedewasaan dan tanggung jawab.
Seluruh Dan/Ka Satdisjan, perwira, bintara, tamtama, dan PNS jajaran Korem 072/Pamungkas mengikuti jalannya upacara dengan penuh penghayatan.
Peringatan HUT ke-80 ini menegaskan kembali bahwa di jantung kota budaya ini, kekuatan TNI sejati bukan hanya terletak pada alutsista. Melainkan pada keutuhan semangat "TNI Rakyat," sebuah sinergi abadi yang menjadi kunci kemajuan Indonesia. (*)
