KETIK, SURABAYA – Gelaran Piala Wali Kota Surabaya 2025 membawa semangat baru bagi dunia esports di Kota Pahlawan.
Ketua Esports Indonesia (ESI) Surabaya, Achmad Nurdjayanto, menilai kehadiran cabang olahraga esports dalam ajang bergengsi ini bukan hanya sebatas kompetisi, melainkan pondasi penting untuk mewujudkan Surabaya sebagai Gaming City.
“Kami selaku pengurus ESI Surabaya sangat berterima kasih atas kepercayaan dari Pemerintah Kota Surabaya yang telah memilih esports sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Piala Wali Kota bersama lima cabor lainnya,” ujarnya pada Senin 22 September 2025.
Menurut Achmad, turnamen seperti Piala Wali Kota sebaiknya menjadi agenda rutin tahunan. Selain menjadi wadah menjaring atlet-atlet esports berbakat, ajang ini juga berfungsi sebagai sarana penyaluran energi positif bagi generasi muda Surabaya.
“Dengan begitu mereka tidak terjerumus ke hal-hal negatif yang dapat merugikan masyarakat maupun masa depan mereka,” jelasnya.
Politisi Golkar yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surabaya itu menegaskan, Piala Wali Kota memiliki peran besar dalam mendukung visi Surabaya Gaming City.
Menurutnya, pengembangan ekosistem esports membutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, pihak swasta, hingga komunitas.
“Turnamen ini bisa menjadi titik awal untuk menggelorakan kegiatan gaming di Surabaya, khususnya di tingkat kampus, sekolah, kecamatan, kelurahan, hingga RW. Dengan begitu, ekosistem Gaming City dapat benar-benar terwujud di kota ini,” pungkasnya. (*)