KETIK, SURABAYA – Dinamika politik internal PDIP Surabaya semakin menarik setelah nama politisi muda Eri Irawan muncul sebagai salah satu calon kuat Ketua DPC.
Hasil rapat Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Surabaya menunjukkan Eri berhasil mengumpulkan 16 suara, hanya terpaut empat suara dari peraih tertinggi, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono (20 suara).
Kejutan ini membuat Eri berhasil menyalip Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang hanya meraih 15 suara, serta beberapa politisi senior lain seperti Budi Leksono dan Syaifuddin Zuhri.
Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdusallam menilai fenomena ini sebagai sinyal perubahan arus bawah.
“Dukungan kepada Eri menunjukkan adanya dorongan untuk menampilkan figur muda, meski tidak berasal dari garis keluarga besar partai,” ujarnya pada Rabu 3 September 2025.
Meski begitu, Surokim menekankan arah final tetap berada di tangan DPP PDIP. “Potensi friksi bisa terjadi, tapi keputusan DPP biasanya bisa memitigasi riak-riak itu,” tegasnya.
Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan Batara Goa, menambahkan bahwa pihaknya hanya meneruskan usulan PAC ke DPD PDIP Jatim tanpa rekap internal.
“Semua usulan diteruskan ke DPD. Jadi hasil akhirnya akan ditentukan di tingkat provinsi dan DPP,” jelasnya.
Munculnya nama Eri Irawan yang mampu menyalip figur mapan memberi warna baru pada peta politik PDIP Surabaya. Fenomena ini bisa menjadi titik balik regenerasi kepemimpinan partai di Kota Pahlawan.(*)