KETIK, TULUNGAGUNG – Ribuan jamaah dari Desa Joho dan Desa sekitarnya memadati halaman Masjid Jami' Baitussalam pada Minggu 21 Desember 2025, dalam rangka memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1447 H.
Acara yang mengusung tema "Membangun Karakter Generasi Muda Berdasarkan Nilai-Nilai Shalat" ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme.
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Tulungagung H. Ahmad Baharudin, S.M., M.M, Jajaran Forkopimcam, Camat Kalidawir Rusdiyanto, S.STP., M.M, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Joho H. Ahmad Nurraini beserta jajaran, Ketua Panita, Pengurus MWC, PAC, Ranting NU beserta banom-banom nya, Gus Hanin dari PWI dan seluruh jajaran Laskar Sabilillah, dan seluruh jamaah yang hadir.
Jalannya Kegiatan dimulai pada pukul 20.00 WIB dengan pembukaan berupa lantunan lagu-lagu selawat Nabi yang dibawakan oleh tim hadrah dari Tulungagung.
Kepala Desa Joho, H. Ahmad Nurraini merangkap Ketua pAnitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan agenda perdana dengan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga sekaligus memperdalam pemahaman agama.
"Kami mewakili Pemerintah Desa Joho sekaligus panitia mengucapakan banyak terimakasih kepada masyarakat Desa Joho yang sudah membantu atas terselenggaranya kegiatan pada malam hari ini," ujar Nurraini.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Tulungagung H. Ahmad Baharudin, menekankan pada Hablum Minalloh dan Hablum Minanas.
"Mewakili Pemerintah Kabupaten Tulungagung saya sangat mengapresiasi kepada seluruh panitia kegiatan ini, semoga kegiatan ini diberikan kelancaran hingga akhir kegiatan," ucap Baharudin.
"Semoga setelah akhir kegiatan ini kita smua mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua," pungkasnya.
Hadir sebagai penceramah utama, Dr. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag, memberikan tausiyah yang menekankan pentingnya memaknai peristiwa perjalanan malam Rasulullah sebagai titik balik atas perintah shalat lima waktu.
"Peristiwa Isra Mi'raj bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang membawa dampak besar bagi umat Islam, yaitu shalat," tutur Kyai Marzuki.
"Jika shalat kita benar, maka karakter dan perilaku kita dalam bermasyarakat pun akan menjadi baik," ujarnya di hadapan jamaah.
Menurutnya, Isro' Mi'roj ihanya pernah dilakukan oleh Rosululloh Muhammad SAW, jika ada group bangsa lain mengaku-ngaku pernah menjalankan Mi'roj beberapa kali itu hukumnya harom.dan tugas meluruskannya itu dari PWI LS.
Tidak hanya orang tua, acara ini juga dihadiri oleh banyak remaja dan anak-anak. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kesejahteraan warga, dilanjutkan dengan ramah tamah. (*)
