KETIK, BLITAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan Sarasehan Nilai-Nilai Pancasila dan Sosialisasi Pembentukan Kampung Pancasila di dua kelurahan, Klampok dan Bendo. Acara berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (29–30 Oktober 2025), di lantai 2 kantor Bakesbangpol Kota Blitar, dan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kota Blitar dr. Syahrul Alim serta Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin.
Dalam sambutannya, Syahrul Alim menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki landasan hukum yang jelas sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 dan 20 UUD 1945 serta Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, dan DPRD yang telah diubah dengan UU Nomor 13 Tahun 2019.
“Dalam penyelenggaraan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan, DPRD Kota Blitar menjalankan ketiga fungsi lembaga legislatif sekaligus — legislasi, anggaran, dan pengawasan,” ungkap Syahrul.
Lebih lanjut, ia menegaskan dasar pelaksanaan kegiatan ini juga mengacu pada Permendagri Nomor 29 Tahun 2011 tentang pedoman pemerintah daerah dalam rangka revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, serta Permendagri Nomor 71 Tahun 2012 tentang pedoman pendidikan wawasan kebangsaan.
“Atas dasar keduanya, sesuai tugas dan fungsi legislasi DPRD, kami bersama Wali Kota Blitar telah menerbitkan Perda Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, yang diundangkan pada 10 November 2023,” jelasnya.
Menurut Syahrul, hadirnya Perda ini menjadi payung hukum penting dalam memperkuat program Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PPWK) di Kota Blitar. DPRD, katanya, tidak hanya mendukung, tetapi juga mengawal pelaksanaannya agar sejalan dengan arah pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD dan APBD Kota Blitar.
“Ada dua misi penting Pemerintah Kota Blitar: mewujudkan Blitar sebagai Kota Pancasila yang aman, religius, dan nasionalis, serta membangun kehidupan masyarakat yang harmonis dalam nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Syahrul juga berpesan agar seluruh masyarakat Blitar terus meneladani semangat Bung Karno, sang Proklamator yang menjadi simbol perjuangan dan nasionalisme sejati.
“Jangan sekali-kali mengaku menjadi orang Indonesia seutuhnya apabila belum berterima kasih pada Sang Proklamator dengan mendoakan langsung di pusaranya,” pungkas Syahrul.
Melalui kegiatan ini, DPRD bersama Pemerintah Kota Blitar berharap lahirnya Kampung Pancasila di setiap kelurahan bukan hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi ruang hidup bagi pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian warga. (*)
