DPRD Jatim Luncurkan Platform ‘CUAN’ di Ajang Pasar Rakyat Bojonegoro, Siapkan Rumah Curhat Bagi Masyarakat

4 Oktober 2025 11:37 4 Okt 2025 11:37

Thumbnail DPRD Jatim Luncurkan Platform ‘CUAN’ di Ajang Pasar Rakyat Bojonegoro, Siapkan Rumah Curhat Bagi Masyarakat
Bupati Bojonegoro, DPRD Jatim dan forkopimda setempat turut hadir menyemarakkan gelaran Pasar Rakyat, dibarengi peluncuran "CUAN” atau Curhato Nang Dewan, Jumat 3 Oktober 2025. (Foto: Sekwan DPRD Jatim)

KETIK, BOJONEGORO – Ribuan warga tumpah ruah menghadiri Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Bola Desa Padangan, Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat, 3 Oktober 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur.

Bersamaan dengan kemeriahan tersebut, DPRD Provinsi Jawa Timur meluncurkan kanal aspirasi masyarakat bertajuk “CUAN” atau Curhato Nang Dewan. Program komunikasi tanpa jarak ini diresmikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni menjelaskan, program CUAN digagas untuk menyediakan jalur komunikasi yang intens dan mudah diakses antara anggota legislatif dan masyarakat. Masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya melalui sambungan telepon di nomor 0813-3838-1388.

"Selama ini relatif masih ada hambatan komunikasi antara masyarakat dan Dewan (DPRD Jatim) dalam memperoleh perlindungan maupun solusi,” ujar Sri Wahyuni.

Menurutnya, di tengah kondisi perekonomian global yang melemah, komunikasi yang intens dan terarah dengan masyarakat sangat dibutuhkan. 

“Padahal, di tengah kondisi perekonomian global yang melemah seperti saat ini, sangat dibutuhkan komunikasi yang lebih intens dan terarah dengan masyarakat,” tegas wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Ia menyoroti kecenderungan masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg atau keluh kesah secara emosional atau bahkan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi di media sosial demi viral.

“Karenanya, agar tidak kalah oleh derasnya arus media sosial, perlu dihadirkan platform rumah curhat yang tepat bagi masyarakat dengan mekanisme kroscek sehingga solusi yang diberikan benar-benar akurat. Lewat CUAN inilah kita berharap penyampaian aspirasi masyarakat bisa tersalurkan dengan lancar dan membuahkan solusi yang tepat,” imbuhnya.

Lewat platform CUAN, masyarakat bisa menyampaikan masalahnya secara dekat, cepat dan tepat. Sebab begitu ada masalah yang disampaikan maka DPRD Jatim akan langsung menindaklanjuti. Tim akan segera memproses aduan ke komisi yang terkait untuk kemudian dicarikan solusi yang tepat dari masalah tersebut.

“Kita pastikan bahwa curhatan yang disampaikan akan diproses. Seperti selama ini jika ada masalah, masyarakat datang ke dewan untuk mengadu. Kemudian ditindaklanjuti dengan hearing dengan menghadirkan pihak-pihak yang terkait. Nah lewat CUAN ini prosesnya akan lebih mudah dan lebih dekat,” tegasnya.

Pasar Rakyat yang digelar di Bojonegoro ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025. Acara ini menjadi bukti syukur atas 80 tahun kemajuan pembangunan di Jawa Timur.

Pada pembukaan, ribuan masyarakat yang hadir berkesempatan bertemu langsung dengan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, serta jajaran Forkopimda Bojonegoro. Panggung hiburan diisi penampilan grup musik Guyon Waton Mr Jono dan Joni.

Pasar Rakyat juga diramaikan dengan panggung hiburan pada hari berikutnya, di antaranya penampilan Cak Percil Cs dan Yunna Amora (4 Oktober), serta Cak Sodiq, Uinoqi Entertainment, dan Show Magical Firework (5 Oktober).

“Suasana malam ini sungguh istimewa. Ribuan masyarakat hadir, UMKM tumpah ruah menampilkan produk terbaiknya, seni budaya Bojonegoro ikut menyemarakkan, dan kita semua larut dalam suasana Pesta Rakyat,” tegasnya.

Sri Wahyuni menyebut acara ini sebagai wujud nyata bahwa pembangunan Jawa Timur tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang ruang kebersamaan, pemberdayaan, dan kemandirian ekonomi rakyat.

“Inilah wujud nyata bahwa pembangunan Jawa Timur tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang ruang kebersamaan, pemberdayaan, dan kemandirian ekonomi rakyat,” lanjutnya.

Disampaikan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian di Jawa Timur. Lebih dari 90 persen aktivitas ekonomi masyarakat digerakkan oleh pelaku UMKM. Mereka para pejuang ekonomi yang tangguh, bahkan saat krisis UMKM tetap berdiri menjadi penopang keluarga sekaligus penggerak ekonomi daerah.

“Karena itu, Pasar Rakyat ini bukan sekadar panggung perayaan, melainkan komitmen kita bersama untuk terus berpihak pada UMKM, petani, nelayan, pedagang kecil, dan seluruh lapisan masyarakat yang setiap hari berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Jatim Platform ‘CUAN’ Pasar Rakyat Bojonegoro Rumah Curhat Bagi Masyarakat Curhato Nang Dewan