KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya mendorong agar penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui Kampung Pancasila semakin digaungkan di setiap daerah di wilayah Kota Pahlawan.
Seperti yang dilakukan Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko menjadikan agenda reses di Posko Aspirasi bukan sekadar ajang serap aspirasi.
Ia memanfaatkannya untuk menggaungkan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui program Kampung Pancasila.
Di hadapan puluhan konstituen, Yona menegaskan bahwa reses adalah momentum strategis untuk menjalin komunikasi dua arah antara dewan dan masyarakat, sekaligus memastikan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya benar-benar dipahami dan dirasakan manfaatnya.
“Reses bukan hanya tempat menyampaikan keluhan. Ini momen yang tepat untuk bertatap muka dengan masyarakat, mendengar aspirasi, sekaligus menyampaikan program-program unggulan Pemkot. Salah satunya adalah penguatan nilai kebangsaan lewat Kampung Pancasila,” ujar Cak Yebe sapaan akrab Yona Bagus.
Ia menilai, Kampung Pancasila bukan sekadar jargon, tetapi gerakan nyata membangun karakter bangsa dari tingkat paling bawah lingkungan warga.
Melalui program ini, masyarakat didorong untuk memperkuat nilai gotong-royong, toleransi, dan semangat persatuan yang menjadi ruh Pancasila.
Selain Kampung Pancasila, Yona juga memperkenalkan aplikasi KNG Mobile, inovasi Pemkot untuk mempermudah layanan administrasi kependudukan secara digital. Menurutnya, kehadiran aplikasi ini akan membantu warga mengurus dokumen penting tanpa harus mengantre lama di kantor kelurahan atau kecamatan.
“Sebagai anggota dewan, saya punya kewajiban untuk membantu suksesnya program Pemkot. Sosialisasi seperti ini penting agar warga tidak hanya tahu, tapi juga bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah,” tambahnya.
Menurutnya, Reses merupakan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Agenda ini dilaksanakan tiga kali setahun sebagai wujud akuntabilitas dewan terhadap konstituennya.
Dengan menempatkan Kampung Pancasila sebagai prioritas, Cak Yebe berharap Surabaya bisa menjadi contoh kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga kuat secara ideologi dan kebersamaan warganya.(*)