KETIK, SLEMAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) di Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis 6 November 2025.
Kunjungan ini berfokus pada diskusi mengenai Penguatan Sistem Produksi Benih Ikan Unggul untuk Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing Budidaya Perikanan Nasional dalam Mendukung Swasembada Pangan.
Rombongan Tim Spesifik Komisi IV DPR RI dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Siti Hediati Soeharto (Fraksi Partai Gerindra), dan diikuti oleh sekitar 70 orang, termasuk anggota Komisi IV dari berbagai fraksi serta staf.
Fokus pada Ketahanan Pangan dan Gizi
Dalam sambutannya, Ketua Tim Siti Hediati Soeharto menegaskan bahwa sektor perikanan budidaya harus menjadi penopang utama ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global. Ia menyoroti pentingnya ikan sebagai sumber protein hewani dan omega 3 untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
"Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah provinsi, serta pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional agar memasukkan menu ikan ke dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Siti Hediati.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BPTPB yang telah banyak berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan induk dan benih unggul berbagai jenis ikan. Komisi IV berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan budidaya perikanan nasional melalui aspek regulasi, anggaran, kelembagaan, dan kemitraan.
Sleman, Sentra Ikan Darat DIY
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tb Haeru Rahayu, menyebut DIY sebagai penghasil ikan air tawar yang luar biasa, dengan produksi mencapai hampir 100.000 ton dan 56 persennya disuplai dari Sleman. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan produksi, khususnya lele dan nila yang mendominasi.
"Saat ini kawan-kawan di Cangkringan sedang melakukan studi untuk pemuliaan induk ikan nila agar dihasilkan bibit yang lebih cepat tumbuh, efisien terhadap penggunaan pakan, dan lebih tahan penyakit," jelas Tb Haeru.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Makwan, yang mewakili Bupati Sleman, menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan Sleman sangat strategis untuk pengembangan ikan darat. Ia menyebut potensi penyerapan ikan di Sleman sangat besar mengingat jumlah penduduk mencapai 1,2 juta jiwa ditambah bonus 300.000 mahasiswa/anak kos.
Makwan juga menambahkan, program MBG di Sleman sudah menjangkau hampir 60 persen murid dan didukung oleh tumbuhnya UMKM perikanan, seperti warung pecel lele yang turut menjual nila.
Kunjungan dan Dukungan Anggaran
Dalam diskusi tersebut, Komisi IV DPR RI dan KKP berkomitmen untuk meningkatkan dukungan, baik dalam bentuk bantuan fisik seperti bantuan biofloc, mesin pencetak pakan, hingga excavator, maupun dukungan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Usai acara tersebut, rombongan Tim Spesifik Komisi IV DPR RI kemudian melanjutkan agenda menuju Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto di Kabupaten Bantul. (*)
