Dosen Rumpun Biologi Unesa Latih Ibu PKK Bikin Teh Kombucha

29 Juli 2025 16:21 29 Jul 2025 16:21

Thumbnail Dosen Rumpun Biologi Unesa Latih Ibu PKK Bikin Teh Kombucha
Pelatihan yang dilakukan Tim PKM Unesa pembuatan teh kombucha pada ibu-ibu PKK Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. (Foto: Dok. Tim PKM Unesa)

KETIK, SURABAYA – Upaya pencegahan penyakit diabetes kini semakin kreatif dan berbasis komunitas. Salah satunya dilakukan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Rumpun Biologi Universitas Negeri Surabaya khususnya adalah KBK Zoologi.

Pelatihan ini berupa pembuatan teh kombucha bagi ibu-ibu PKK Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang minuman probiotik berbasis bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam pencegahan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 23 Juli 2025, tim dosen memaparkan hasil kajian ilmiah tentang kandungan bioaktif kombucha.

Ketua tim PKM, Dr. Wirdatun Nafisah, M.Si menjelaskan teh kombucha merupakan minuman fermentasi berbahan dasar teh manis yang difermentasi menggunakan Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (Scoby).

Wirda menjelaskan, proses fermentasi ini menghasilkan berbagai senyawa bioaktif, di antaranya asam asetat, glukonat, dan laktat yang membantu detoksifikasi hati dan menjaga keseimbangan gula darah.

Selain itu, polifenol dan katekin dari daun teh yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi, mampu menangkal radikal bebas, dan menurunkan stres oksidatif.

"Vitamin B kompleks (B1, B2, B6, B12) yang penting untuk metabolisme energi dan fungsi saraf," jelasnya melalui keterangan tertulis pada Selasa 29 Juli 2025.

Scoby mengandung probiotik yaitu bakteri asam laktat dan khamir yang meningkatkan kesehatan mikrobiota usus dan membantu regulasi metabolisme glukosa.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kombucha secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan melindungi pankreas dari kerusakan akibat stres oksidatif," ujar Wirda.

Maka dari itu pihaknya, menjadikan kombucha sebagai minuman fungsional potensial untuk mencegah dan mengendalikan diabetes melitus.

"Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan penjelasan mengenai proses pembuatan kombucha yang higienis, serta praktik langsung mulai dari persiapan bahan hingga tahap fermentasi," tuturnya.

Wirda juga menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong ibu PKK untuk menerapkan pola hidup sehat sekaligus membuka peluang usaha rumahan.

“Selain sebagai minuman sehat, kombucha juga dapat dikembangkan sebagai produk bernilai ekonomi. Berdasarkan kajian kami, senyawa bioaktif dalam kombucha memiliki potensi besar untuk menjaga kesehatan metabolik dan mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan pembagian starter kombucha untuk praktik mandiri di rumah. Para peserta tampak antusias dan bersemangat untuk mulai mencoba membuat kombucha sebagai minuman sehat keluarga. (*)

Tombol Google News

Tags:

Unesa Tim PKM Unesa kombucha pelatihan kombucha kandungan kombucha Surabaya Tim PKM Dosen Rumpun Biologi Universitas Negeri Surabaya   KBK Zoologi