KETIK, TUBAN – Sebanyak 15 Unit alat dan mesin pertanian (alsintan) diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada kelompok tani di Kabupaten Tuban, Senin, 21 Juli 2025.
Kegiatan berlangsung di Desa Temandang, kecamatan Merakurak, usai Khofifah menyaksikan peluncuran Koperasi Merah Putih serentak secara daring, di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Heru Suseno, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya memperkuat posisi Jawa Timur dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Bu Gubernur tidak lagi bicara soal swasembada, tetapi sudah kedaulatan pangan. Karena produksi komoditas, khususnya jagung, di Jatim sudah surplus dan kita punya kewajiban menyuplai ke provinsi lain,” terang Heru dalam paparannya
Menurutnya, dukungan alsintan sangat penting untuk mendukung modernisasi pertanian. Pada tahun 2025 ini, Pemprov Jatim telah mengalokasikan sebanyak 117 unit alsintan pra panen dan 71 unit pasca panen kelompok tani se-Jawa Timur.
Di kabupaten Tuban, 15 unit alsintan terdiri dari 5 unit kultivator, 2 unit traktor roda dua, 4 unit komseler, 3 unit combaina daster, dan 1 unit power daster multiguna.
“15 unit alsintan ini kita serahkan ke Poktan Kabupaten Tuban, karena masuk 10 besar penghasil padi dan nomor satu produksi jagung di Jatim,” imbuh Heru
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Jatim terhadap para petani di wilayahnya. Bantuan Alasintan itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas serta meningkatkan pendapatan para petani
."Harapan kami, alat-alat ini dirawat dan digunakan bersama-sama untuk menekan biaya produksi,” kata Lindra.
Dikesempatan itu, Bupati Tuban mengapresiasi kebijakan misi dagang Pemprov Jatim yang membuka peluang pemasaran hasil pertanian Tuban ke luar daerah.
“Artinya, Ibu Gubernur tidak hanya memikirkan peningkatan produksi, tapi juga akses pasar agar hasil pertanian terserap secara luas,” sambungnya
Gubernur Khofifah turut mendorong pengembangan komoditas pada sektor perkebunan, seperti tebu. Hal ini ujar gubernur untuk mendukung swasembada gula nasional.
"Kami meminta agar Mas Bupati kembali memetakan wilayah yang potensial untuk ditanami tebu," imbaunya.
Ia juga bangga akan peralihan sebagian petani dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik seperti dilakukan petani Tuban. Sehingga, peralihan ini berdampak positif keberlanjutan lahan dan peningkatan hasil panen.
“Saya melihat konversi pupuk di Tuban sangat baik. Ini sangat sehat bagi tanah dan produktivitas pertanian,” tukasnya.(*)