Distribusi ke SPBU Dibatasi Pertamina, Sopir Klimpungan Cari BBM Jenis Solar

2 November 2025 20:27 2 Nov 2025 20:27

Thumbnail Distribusi ke SPBU Dibatasi Pertamina, Sopir Klimpungan Cari BBM Jenis Solar
Kondisi antrean memanjang konsumen atau kendaraan di salah satu SPBU di jalan provinsi Jawa Timur penghubung antar kabupaten Tuban +-Bojonegoro runut Jatirogo - Bojonegoro, 2 November 2025 (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.com)

KETIK, TUBAN – Masih belum hilang di benak konsumen pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di kabupaten Tuban. Pekan ini sebagian konsumen khususnya sopir kendaraan dan petani kesulitan mendapatkan BBM jenis solar di sejumlah tempat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Salah seorang pengusaha sound dan terop asal Senori, Kholid mengatakan bahwa ia kesulitan memberi BBM jenis solar, untuk mobil kendaraan L 300 maupun digunakan pengisian mesin diesel.

Bahkan, ia mengaku telah mencari solar dari ujung barat Tuban SPBU Jatirogo, SPBU Singgahan, SPBU Parengan, yang tidak ada Solar. 

"Bojonegoro sebagai juga Solar kosong. Kalau pun ada solar di SPBU untuk mendapatkan harus antri seperti antre sembako," ungkap Londo panggilan Kholid.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah SPBU di wilayah Tuban selatan mencakup Jatirogo, Parengan, Singgahan, disebutkan oleh operator maupun mandor SPBU, adanya pembatasan atau pengurangan distribusi solar oleh Pertamina.

Padahal, kondisi di lapangan ada peningkatan aktivitas masyarakat yang membutuhkan bahan bakar solar untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kegiatan ekonomi.

"Kondisi ya seperti ini pak, macet sepanjang jalan Podang -Jatirogo. Sebaliknya, Jatirogo - Bojonegoro. Para konsumen antre BBM jenis Solar," ungkap salah seorang operator SPBU setempat.

Menurut laporan, antrean kendaraan terlihat memanjang di beberapa SPBU, terutama saat konsumen atau sopir-sopir mendengar adanya distribusi solar di SPBU.

"Kalau jarak bisa ditempuh kita sopir -sopir dengan membawa kendaraan datang ke SPBU tersebut. Memang solar kosong," jelas Miftah, sopir asal kota Sale Rembang yang akan mengirim barang ke Plumpang Tuban.

Klaim Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus BBM Subsidi Jatim Terpenuhi 

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan penyaluran BBM subsidi di seluruh wilayah Jatimbalinus sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, Pertamina Patra Niaga terus menjalankan komitmennya dalam penyediaan BBM subsidi sesuai kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan pemerintah, dalam hal ini BPH Migas. 

Ahad menjelaskan bahwa pada praktiknya penyaluran sudah sesuai kuota dan koordinasi dengan pemerintah daerah.

"Stok Biosolar di SPBU wilayah Tuban dan Bojonegoro ada dan tersedia, jika ada yang kosong statusnya sedang dalam pengiriman, karena kami memantau secara digital stok produk di masing-masing SPBU," kata Ahad dalam rilis yang diterima Ketik.com, 2 November 2025.

Menurutnya, pengiriman BBM ke masing-masing SPBU menyesuaikan kuota yang telah ditetapkan. Jumlah yang boleh disalurkan melalui Pertamina ke masyarakat sesuai dengan penugasan dari pemerintah. Per Triwulan Tiga sendiri, untuk kabupaten Tuban sebanyak 72 ribu KL atau 74 persen dari kuota tahun 2025. 

"Pertamina Patra Niaga pastikan stok BBM bersubsidi di Jawa Timur khususnya Biosolar di Tuban dan Bojonegoro cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait. Telah disalurkan 160 KL ke Bojonegoro dan 232 KL untuk Tuban," sambungnya 

"Prioritas pengisian juga telah diperketat ke konsumen kendaraan dan meminimalisir pengisian ke konsumen non kendaraan sebagai mitigasi adanya pengepul. Dengan adanya suplai dan mitigasi ini diharapkan dapat lebih mempercepat proses distribusi dan keadaan semakin membaik menuju distribusi normal," tandas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pertamina patraniagajatimbalinus biosolarlangkatuban Migas Ekonomi Pemkabtuban