KETIK, BATU – Sebuah optimisme diapungkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Batu ihwal nasib apel batu yang kini kian tergerus. Mereka yakin tanaman yang menjadi ikon Kota Batu ini akan kembali berjaya di tanah kelahirannya.
Kepala Distan-KP Kota Batu, Heru Yulianto, optimistis apel batu tak bakal sampai punah, seperti kekhawatiran sejumlah pihak. Ia mengaku yakin, tanaman dari suku mawar-mawaran ini akan kembali bangkit dan berjaya.
"Kami optimistis dengan masa depan apel batu," kata Heru Yulianto.
"Kami tetap berusaha secara optimal untuk membangkitkan lagi apel batu," sambungnya.
Menurut Heru, saat ini, Distan-KP tengah menggandeng sejumlah pihak untuk membangkitkan lagi apel batu. Bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mereka tengah meneliti bibit apel baru, yang bisa membangkitkan lagi apel batu.
Selain itu, Heru menambahkan, mereka juga tengah menjalin kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain di lingkup Pemerintah Kota Batu untuk menjaga kelangsungan apel batu.
"Sebagai OPD, kami tak bisa berjalan sendiri, harus didukung oleh Bappeda, lalu Diskoperindag, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pariwisata," tutur Heru.
"Kami meminta kepada Bappeda agar wilayah perkebunan apel batu sebagai kawasan strategis. Perpindahan tata guna lahannya itu akan sulit kalau sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis buah eksotis misalnya," ia menambahkan.
Sementara itu, selain dari Distan-KP, optimisme juga datang petani apel batu sendiri. Utomo, petani apel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu juga yakin apel batu akan kembali bangkit.
"Saya yakin apel batu akan terus bertahan. Sebetulnya, tantangan kita kan masalah kondisi tanah. Namun, dengan kerja sama petani dan dinas, saya yakin, insyaallah, semua akan kembali normal," tandasnya.
