KETIK, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan daya saing angkatan kerja lokal. Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 dioptimalkan untuk membekali calon tenaga kerja dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan industri.
Salah satu langkah nyata adalah pelatihan keterampilan berbasis kompetensi di bidang pemeliharaan dan perbaikan elektronika rumah tangga, yang digelar Senin 7 Juli 2025 di Warkop Naik Kelas, Kecamatan Talun. Pelatihan ini menjadi bagian dari program unggulan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), yang bertujuan mendorong pencari kerja mendapatkan sertifikasi profesi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dari 58 pendaftar, sebanyak 20 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan selama 14 hari, dilanjutkan magang selama 3 hari. Peserta akan dibekali keterampilan teknis memperbaiki dan merawat berbagai perangkat elektronika rumah tangga, mulai dari kipas angin, mesin cuci, hingga perangkat audio-visual.
“Pelatihan ini tidak hanya untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai, tetapi juga tenaga kerja yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, saat membuka kegiatan secara resmi.
Ia menegaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Blitar dalam mencetak SDM yang unggul dan mandiri, sekaligus membuka peluang kerja baru melalui sektor jasa servis dan teknisi rumahan yang terus tumbuh.
Kegiatan pelatihan ini turut dihadiri oleh perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Blitar, Ketua APTI Kabupaten Blitar, serta Kepala Bidang Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Latprotrans), Latip Usman. Para peserta juga akan dibimbing langsung oleh instruktur profesional dari Balai Latihan Kerja (BLK), dengan metode pembelajaran praktik langsung yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini.
Melalui program ini, Disnaker Kabupaten Blitar berharap peserta mampu bekerja di sektor formal sebagai teknisi, atau mendirikan usaha servis rumahan secara mandiri. Dengan keterampilan yang tersertifikasi, mereka akan lebih siap menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif.
“Harapan kami, program ini berkelanjutan dan berdampak nyata bagi peserta. Ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Blitar menciptakan tenaga kerja berkualitas, berdaya saing, dan berdaya ekonomi,” pungkas Nanang.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkab Blitar dalam mengelola DBHCHT secara tepat sasaran. Tak sekadar pelatihan seremonial, program ini menyasar output yang konkret: tenaga kerja tersertifikasi, siap kerja, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru di masyarakat.
Melalui program SANG KAPTEN, Disnaker Kabupaten Blitar terus memperluas akses pelatihan kerja yang berbasis kompetensi, agar potensi SDM lokal benar-benar tergarap maksimal, menuju Kabupaten Blitar yang produktif, mandiri, dan berdaya saing tinggi di era modern.(*)