Alben Ayub Prediksi Tren Fashion 2026 Banyak Gunakan Bahan Daur Ulang

18 Juli 2025 17:50 18 Jul 2025 17:50

Thumbnail Alben Ayub Prediksi Tren Fashion 2026 Banyak Gunakan Bahan Daur Ulang
Model memakai pakaian koleksi terbaru desainer pada acara Indonesia Fashion Chamber 2025, chapter Surabaya di Ciputra World, Jumat, 18 Juli 2025. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Tren fashion setiap tahunnya terus bergerak dinamis, menandai banyaknya pergeseran preferensi gaya berpakaian orang. Di tahun 2026 mendatang, desainer asal Surabaya, Alben Ayub mengungkapkan tren fashion diprediksi banyak menggunakan bahan daur ulang.

Hal ini sejalan dengan kampanye desainer mengembalikan keseimbangan alam, terutama memanfaatkan kembali limbah tekstil yang dapat mencemari lingkungan.

"Jadi sekarang banyak desainer yang pengin menyelamatkan lingkungan dengan mengganti limbah fashion, limbah tekstil yang biasanya menggunakan bahan kimia, menggunakan bahan pewarna alam. Kami sekarang sedang mengarah ke situ," jelasnya, Jumat, 18 Juli 2025.

Selain mulai menggunakan bahan pewarna alami, sejumlah desainer juga banyak mengkampanyekan mengenai perubahan iklim di baju-baju karya mereka.

"Maka dari itu kami punya tren fashion forecasting untuk 2026. Itu kenapa ditulis untuk Surabaya Fashion Trend 2026, bukan 2025," kata pria yang juga menjadi ketua even Indonesia Fashion Chamber 2025 yang berlangsung di Ciputra World Surabaya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan kolaborasi desainer dengan beberapa produk-produk juga terus berkembang. Salah satu tren tersebut adalah memadukan sarung sebagai sebuah model fashion.

"Ya memang, fashion desain itu kan. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Di sini, kami menggandeng banyak pihak. Karena kalau tren itu bicara sendiri tidak bisa. Kalau produksi besar bisa," ungkapnya.

Sementara itu salah satu desainer Mega Ma yang ikut dalam Indonesia Fashion Chamber 2026 chapter Surabaya, membawa desain baju bertema luxora.

Nama itu dipilih karena memadukan busana elegan dengan perhiasan. Harapannya bisa mencuri perhatian banyak orang, ketika digunakan pada sebuah acara pesta.

"Untuk koleksi tahun ini, kami membuat gaun dengan beberapa warna kombinasi, seperti emas, soft pink, dan brown," jelasnya.

Selain Mega Ma, desainer lainnya juga ikut memamerkan koleksi terbarunya di Indonesia Fashion Chamber (IFC) 2025, seperti Elly Virgo, Yunita Kosasih, dan beberapa desainer lainnya.

Indonesia Fashion Chamber (IFC), Chapter Surabaya pada 2025, Surabaya Fashion Tren (SFT) berkolaborasi dengan Hi! Market yang berlangsung di Ciputra World Surabaya pada 17–20 Juli 2025. (*)

Tombol Google News

Tags:

fashion Surabaya Tren Fashion Ciputra World IFC IFC Surabaya