KETIK, BANGKALAN – Desa Parseh, Kecamatan Socah, ditetapkan sebagai desa percontohan pembangunan Gerai Koperasi di Kabupaten Bangkalan.
Langkah ini menjadi tonggak awal implementasi program nasional penguatan ekonomi desa yang digagas pemerintah pusat melalui kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM, TNI, serta pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan Ismed Efendi menjelaskan, pembangunan Gerai Koperasi merupakan bagian dari program Presiden untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui koperasi produktif yang terintegrasi.
Dari total 281 desa di Bangkalan,hanya tujuh desa yang lolos seleksi tahap awal, salah satunya Desa Parseh.
“Ini adalah langkah pertama. Desa Parseh menjadi desa percontohan di Bangkalan karena telah memenuhi seluruh syarat, mulai dari ketersediaan lahan strategis milik desa hingga kesiapan koperasinya,” ujar Ismed Efendi usai kegiatan sosialisasi program, Jumat 17 Oktober 2025.
Ia menambahkan, pembangunan Gerai Koperasi akan mengadopsi model bangunan multifungsi yang bisa digunakan untuk gudang sembako, pupuk, hasil pertanian, hingga apotek desa Program ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat dan mempercepat distribusi kebutuhan pokok di wilayah pedesaan.
“Gerai Koperasi ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi. Di sana bisa ada toko, gudang, dan layanan kebutuhan dasar. Nanti koperasi bisa membeli hasil pertanian warga dan menyalurkannya kembali secara efisien,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0829 Bangkalan Letkol Arm Nanang Suhendar menyebut pembangunan Gerai Koperasi ini merupakan bagian dari program nasional yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia dengan total 80 ribu unit.
Di Bangkalan, pembangunan akan dilakukan bertahap dengan pendampingan TNI dan BUMN seperti PT Agrinas.
“Pembangunan ini bagian dari percepatan ekonomi desa. TNI akan membantu pengawalan agar sesuai regulasi, terutama soal lahan dan kesiapan koperasi di masing-masing desa,” jelas Dandim.
Kepala Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Moh Ilyas, menyampaikan rasa bangganya karena Desa Parseh masuk sebagai salah satu dari tujuh desa di Bangkalan yang dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai proyek percontohan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Menurutnya, kepercayaan ini menjadi energi baru bagi pemerintah desa untuk semakin serius dalam menggerakkan perekonomian masyarakat melalui koperasi.
“Saya merasa bangga karena Desa Parseh termasuk salah satu dari tujuh desa yang dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai proyek percontohan Kopdes Merah Putih. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami sebagai pemerintah desa untuk lebih semangat lagi dalam memajukan Kopdes Merah Putih,” ujar Moh Ilyas.
Ia menjelaskan bahwa program Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari agenda nasional Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi desa berbasis koperasi.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Kopdes bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi juga wadah usaha bersama agar masyarakat bisa mandiri dan sejahtera,” tambahnya.
Pemerintah Desa Parseh kini tengah mempersiapkan struktur pengelolaan Kopdes serta mengajak warga agar aktif menjadi anggota. Dengan dukungan pemerintah pusat dan semangat gotong royong masyarakat, ia optimistis Kopdes Merah Putih akan menjadi motor penggerak ekonomi baru di desa.
Ketua Koperasi Desa Parseh, Zainal Arifin, menyampaikan rasa syukur karena desanya dipilih menjadi lokasi percontohan. Ia mengatakan, koperasi di Parseh berkomitmen mengoptimalkan potensi lokal, terutama sektor pertanian.
“Sesuai misi kami, koperasi di Desa Parseh akan fokus pada pengemasan beras. Di desa kami ada pabrik beras terbesar di Madura yang selama ini vakum karena keterbatasan pasokan gabah. Ini saatnya kita bangkitkan lagi agar gabah petani tidak lagi keluar dari Bangkalan,” ujarnya.
“Selama ini Desa Parseh sering disebut zona merah. Kami ingin membalik stigma itu. Melalui Gerai Koperasi ini, kami ingin menjadikan Parseh sebagai desa percontohan ekonomi mandiri di Bangkalan," tegas Zainal.
Zainal optimistis, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, Desa Parseh dapat menjadi contoh sukses pengelolaan Gerai Koperasi di Madura.
Program pembangunan Gerai Koperasi di Bangkalan ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada Januari 2026. Selain Desa Parseh, enam desa lain yang turut menjadi pilot project yaitu Desa Socah Kecamatan Socah, Desa Pangelean KecamatanTanah Merah, Desa LomaerKecamatan Blega, Desa Katol Barat, Desa Banyu Beneh dan Desa Batu Naong Kecamatan Arosbaya. (*)