Deretan Bencana Hidrometeorologi 21–24 November, BNPB: Waspadai Hujan Lebat Berkepanjangan

24 November 2025 17:27 24 Nov 2025 17:27

Thumbnail Deretan Bencana Hidrometeorologi 21–24 November, BNPB: Waspadai Hujan Lebat Berkepanjangan
Banjir melanda 21 nagari dan 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat pada Minggu, 23 November 2025 (Foto: BPBD Kab. Padang Pariaman)

KETIK, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat berbagai peristiwa bencana yang dilaporkan pada periode Minggu hingga Senin (23-24 November 2025), pukul 07.00 WIB. Beberapa peristiwa bencana terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia.

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang melanda Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu, 23 November 2025 memicu meluapnya sejumlah sungai dan menyebabkan banjir di 21 nagari pada delapan kecamatan, termasuk Lubuak Aluang, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, 2x11 Anam Lingkuang, Nan Sabaris, dan V Koto. 

BNPB mencatat 3.076 rumah terendam, dua rumah rusak, lebih dari 160 hektare lahan pertanian dan kebun terdampak, serta kerusakan infrastruktur seperti akses jalan, jembatan, bendungan, saluran irigasi, dan satu sekolah dasar.

Sebanyak 3.076 kepala keluarga (KK) atau 9.228 jiwa terdampak, dengan 258 warga yang terpaksa mengungsi ke beberapa titik seperti Surau Kalapaian, Surau Palak Pisang, Surau Parik, dan rumah warga. Hingga Senin, 24 November 2025, hujan masih turun dan air yang sempat surut kembali naik dengan ketinggian 30–150 sentimeter.

Satu hari sebelumnya, pada Sabtu, 22 November 2025 hujan berintensitas tinggi kembali memicu luapan sungai di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang diperparah oleh kondisi sungai yang dangkal. Banjir merendam kawasan permukiman di Kecamatan Tanjung Raya, Banuhampu, dan Palupuah, dengan total 40 KK terdampak dan sembilan warga yang sempat terjebak sebelum berhasil dievakuasi.

BPBD Agam melaporkan 33 rumah, delapan hektare sawah, fasilitas kolam renang, satu kafe, serta tiga akses jalan mengalami kerusakan, disertai terputusnya suplai air bersih. Aparat BPBD telah melakukan asesmen, kaji cepat, dan koordinasi lapangan untuk penanganan lebih lanjut.

Di Kabupaten Subang, hujan deras disertai angin kencang pada Jumat, 21 November 2025 merusak sejumlah rumah di Desa Muara dan Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Blanakan. Sebanyak 22 KK terdampak, dengan rincian lima rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan.

BPBD Subang telah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan awal di lapangan.

Dalam menghadapi meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi di musim hujan, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengingatkan pemerintah daerah serta masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

Tindakan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan merapikan pohon yang berpotensi tumbang, memastikan kondisi bangunan tetap aman, menyimpan dokumen dan barang penting di lokasi yang terlindungi, menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan dasar, serta rutin memantau informasi cuaca dari sumber terpercaya.

"Jika hujan deras berlangsung lebih dari satu jam, warga dianjurkan segera bersiap untuk kemungkinan evakuasi," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bnpb Kabupaten Padang Pariaman kabupaten agam Kabupaten Subang Hidrometeorologi hujan lebat Angin kencang banjir