Dari Lari Pagi Hingga Jabat Danlantamal V! Kisah Inspiratif Laksma Arya Delano dan Didikan "Suangar" Sang Bapak

31 Juli 2025 19:09 31 Jul 2025 19:09

Thumbnail Dari Lari Pagi Hingga Jabat Danlantamal V! Kisah Inspiratif Laksma Arya Delano dan Didikan "Suangar" Sang Bapak
Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) V, Laksamana Pertama TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., ketika ditemui di Mako Lantamal V di Jalan Laksda M Nazir Surabaya. (Foto: Fiqih Arfani/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Menjelang setahun sebagai orang nomor satu dan menjabat sebagai Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) V, Laksamana Pertama TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., mengenang masa remajanya, terutama saat memilih menempuh pendidikan Taruna.

Lulus dari Akademi Angkatan Laut Tahun 1996, Laksma Arya Delano teringat kepada sosok sang bapak, yang merupakan seorang prajurit KKO AL (Korps Komando Angkatan Laut), sekarang namanya "Marinir".

Ditemui di Mako Lantamal V di Jalan Laksda M Nazir Surabaya, kepada Tim Ketik Media ia mengakui bahwa didikan bapakya sangat keras, memiliki karakter kuat dan menerapkan kedisplinan yang tinggi.

“Kepada anaknya saja keras, apalagi kepada anggota. Tapi kedispilinan dan karakter kuat itulah yang menginspirasi saya menjadi seorang prajurit TNI, bahkan sampai seperti sekarang ini,” ujarnya.

Kendati tipikal sang bapak keras, ia mengaku tidak tega jika menerapkannya kepada putranya saat ini. “Bapak saya suangar, apa yang saya terima didikannya keras, tapi cukup sampai saya saja. Kalau diteruskan ke anak, saya tidak tega,” ucap Pati TNI AL kelahiran Surabaya, 20 Mei 1974 tersebut.

Arya Kecil tumbuh besar di kawasan Karang Pilang, dekat dengan kompleks marinir, kemudian SMP di kawasan Kedurus dan melanjutkan tingkat menengah atas di SMA Negeri 6 di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Saat menyatakan ketertarikan masuk ke pendidikan Taruna usai SMA, ia langsung menyampaikannya ke sang bapak. Keesokan harinya, Arya diminta bangun pukul 04.00 WIB setiap hari, kemudian wajib lari mengitari jalanan di sekitaran Jalan Gunung Sari.

“Bapak naik motor, saya lari di belakangnya. Setiap hari pokoknya harus lari agar fisik kuat dan terlatih. Syukurlah selama pendidikan lancar dan lulus,” tutur dia.

Laksma Arya Delano kembali menegaskan meski bapak dan dirinya adalah seorang prajurit TNI, tapi tak akan memaksa anaknya menempuh pendidikan militer.

Menurut dia, masuk Taruna adalah pilihan dan tidak boleh disuruh sehingga selama pendidikan lebih karena terpaksa.

“Karena masuk Taruna itu pilihan, kalau tidak pilihan sendiri maka bahaya. Anak saya tidak saya minta masuk Taruna karena saya tahu karakternya. Apalagi saya pernah jadi pengasuh Taruna dua kali,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah jabatan pernah disandangnya, yakni Komandan KRI Kalahitam 828 (2008-2009), Komandan KRI Barakuda 633 (2011-2012), Komandan KRI Wiratno 379 (2013), Kasi Ren Opslat Pusoyu Seskoal (2014) dan Dandenma Koarmabar (2014—2017).

Kemudian menjabat Danlanal Yogyakarta (2017-2019), Dansatrol Lantamal III Koarmada I (2019-2020), Dosen/Patun Sesko TNI (2021-2022), Danmen AAL (2022-2023), Sahli E Teklog Pok Sahli Koarmada RI (2023), Kasguspurla Koarmada III (2023-2024), Dandenma Mabesal (2024), lalu Oktober 2024 hingga sekarang sebagai Danlantamal V/Surabaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

danlatamal v Lantamal V Marinir Taruna akademi al 1996