KETIK, SAMPANG – Dari dapur sederhana di Polagan, Kecamatan Sampang Kota, Kabupaten Sampang, Arini berhasil mengubah hobi membuat makanan tradisional menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Berbekal ketekunan dan inovasi, usaha kecil yang awalnya hanya menjangkau keluarga dan tetangga kini bisa menembus pasar luar kota melalui pemasaran digital.
“Saya memberi nama usaha empek-empek saya dengan nama Empek-Empek Arini Sampang,” ujar Arini, pemilik usaha. Senin, 3 November 2025.
Arini menceritakan, awalnya ia hanya membuat empek-empek untuk keluarga, teman, dan tetangga sekitar. Namun, seiring waktu, ia menyadari bahwa cara tersebut membatasi jangkauan pembeli. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah menjaga daya tahan produk sekaligus memperluas pemasaran.
“Kondisi itu mulai berubah setelah kami mengikuti pelatihan yang diberikan oleh SKK Migas dan Medco Energi,” kata Arini.
Ia menjelaskan bahwa melalui pelatihan tersebut, dirinya difasilitasi untuk belajar teknik pembekuan, pemasaran digital, hingga cara menyimpan makanan beku menggunakan freezer.
Hasilnya kini terlihat nyata. “Sekarang Empek-Empek Arini Sampang bisa memproduksi dalam jumlah banyak. Empek-empek kami bisa tahan sampai tiga bulan di freezer dan dikirim ke luar kota. Bahkan, setelah mengikuti pelatihan pemasaran digital dari SKK Migas Medco Energi, kami berhasil mendapatkan pelanggan luar kota yang memesan tiap bulan. Pemasaran dilakukan melalui platform digital seperti Shopee, Tokopedia, WhatsApp Bisnis, Instagram, dan Facebook,” ungkapnya.
Arini menekankan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas utama.
“Untuk menjaga cita rasa empek-empek, saya memilih bahan yang berkualitas tinggi,” ujarnya.
Dengan inovasi dan dukungan yang tepat dari SKK Migas Medco Energi, usaha kecil seperti milik Arini bisa naik kelas. Ia berharap usahanya terus berkembang, membuka lapangan kerja, dan mengenalkan cita rasa empek-empek Palembang dari Sampang ke seluruh Indonesia.
"Empek-Empek Arini, Rasa Juara dari Dapur Sederhana," tutupnya.(*)
