KETIK, SLEMAN – Semangat sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan komunitas akar rumput terjalin kuat dalam acara "Warga Peduli Warga" yang digelar di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman, Sabtu sore, 25 Oktober 2025.
Sekitar 500 pengemudi ojek online (ojol) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkumpul untuk menerima bantuan sosial (baksos) dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang berkolaborasi dengan 98 Resolution Network.
Acara yang berlangsung tertib mulai pukul 14.05 WIB hingga 15.50 WIB ini dipimpin oleh Wuri Ramawati, selaku penanggung jawab kegiatan sekaligus Ketua Forum Ojol Yogya Bergerak (FOYB). Turut hadir dalam giat tersebut yakni perwakilan PT Adhi Karya, Agung Murhanjanto, dan perwakilan 98 Resolution Network, Wigit Bagas.
BUMN: Meneruskan Arahan Presiden Prabowo untuk 'Warga Peduli Warga'
Dalam sambutannya, Agung Murhanjanto dari PT Adhi Karya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari kepedulian sosial BUMN dan tindak lanjut dari arahan pimpinan tertinggi negara.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan pimpinan nasional, Bapak Presiden Republik Indonesia, H Prabowo Subianto, yang diteruskan kepada seluruh BUMN karya, termasuk PT Adhi Karya, untuk melaksanakan kegiatan ‘Warga Peduli Warga’,” jelas Agung.
Ia menekankan bahwa bantuan yang diserahkan berupa bingkisan sederhana, namun memiliki makna yang jauh lebih besar.
"Nilainya mungkin tidak seberapa, tetapi yang jauh lebih penting adalah kebersamaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong yang kita bangun bersama hari ini sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya, seraya menyampaikan apresiasi atas kekompakan komunitas ojol DIY.
Di sisi lain, Wigit Bagas dari Resolution Network 98 menambahkan bahwa pertemuan ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyampaian salam hangat dari Presiden Prabowo.
“Kami ingin mengajak semua pihak baik dari BUMN, sektor swasta, serta seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong, saling asah, saling asih, dan saling asuh,” ajak Wigit, menutup sambutannya dengan harapan agar semangat berbagi ini membawa keberkahan.
Pesan Mendesak Ojol ke Istana: Tarik UU Transportasi Online ke Prioritas Utama
Meskipun hadir dalam acara yang penuh kekeluargaan, komunitas ojol memanfaatkan kesempatan ini untuk menyuarakan aspirasi mendesak mereka kepada pemerintah pusat melalui Ketua FOYB, Wuri Ramawati.
Wuri, mewakili seluruh pengemudi ojol, menitipkan empat poin krusial yang harus segera ditindaklanjuti oleh Presiden dan DPR:
1. Regulasi Pengantaran Logistik: Menuntut adanya regulasi yang jelas dan kuat mengenai pengantaran makanan dan barang (food and goods delivery) untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi pengemudi.
2. Prioritas UU Transportasi Online: Mendesak DPR agar Rancangan Undang-Undang Transportasi Online yang kini masih berada di urutan ke-35, segera dinaikkan menjadi urutan ke-5 dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) agar tidak tertunda atau hilang.
3. Kenaikan Tarif Roda Dua (R2): Menuntut kenaikan tarif penumpang ojol R2 agar lebih layak dan sesuai dengan kenaikan biaya operasional di lapangan.
4. Tarif Bersih Roda Empat (R4): Menuntut penetapan tarif bersih yang adil bagi pengemudi taksi online R4 sehingga mereka mendapatkan hasil yang layak.
“Tadi sudah disampaikan salam dari Bapak Presiden, dan sekarang, kami dari komunitas ojol ingin menitipkan pesan balik kepada beliau,” tegas Wuri.
Ia juga mengumumkan agenda penting komunitas ojol nasional.
"Pada tanggal 20 November mendatang, kami bersama rekan-rekan ojol dari berbagai daerah akan bergerak menuju Jakarta untuk menyampaikan aspirasi ini secara langsung," tutupnya, memotivasi rekan-rekan ojol untuk solid dan berjuang dengan cara yang santun dan bermartabat. (*)
