KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya program SMA Double Track Millenial Enterpreneurship Awards 2025 sebagai upaya mencetak generasi muda yang tidak hanya berpendidikan akademik, tetapi juga memiliki keterampilan kewirausahaan relevan dengan kebutuhan pasar kerja serta industri kreatif.
"Program Double Track saat ini telah mengalami perkembangan signifikan, dengan mencakup 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS), 9.600 pelajar SMA di seluruh wilayah Jawa Timur," ujarnya di sela sambutannya di Millenial Entrepreneur Awards 2025 yang berlangsung di Graha ITS Surabaya, Rabu, 8 Oktober 2025.
Khofifah menilai program ini memiliki nilai strategis, mengingat hanya sekitar 62 persen lulusan SMA di Jawa Timur yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sedangkan sisanya perlu dibekali keterampilan kerja agar tidak tergolong sebagai tenaga kerja tidak terampil (unskilled labor).
“Artinya sebagian besar mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Kalau mereka betul-betul tidak punya skill masuk dunia kerja, kategorinya adalah unskilled labor. Maka Double Track ini menjadi bagian yang sangat penting untuk memberikan bekal mereka,” ucap dia.
Khofifah turut menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, kalangan akademisi dan dunia industri. Ia mencontohkan peran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menghadirkan program pembelajaran keterampilan digital dan kecerdasan buatan (AI) melalui kolaborasi dengan universitas ternama seperti Johns Hopkins University dan Arizona State University.
“Koneksitas ini menjadi sangat penting. Penguatan jejaring akan menguatkan kolaborasi dan sinergi, terutama bagi anak-anak SMA yang sedang belajar mengembangkan usahanya,” tutur gubernur.
Lebih lanjut, Khofifah mengumumkan adanya fasilitas pinjaman tanpa agunan hingga Rp50 juta dari Bank UMKM Jatim melalui program Pro Extra, dengan bunga ringan antara 0–3 persen untuk mendukung siswa dan alumni Double Track yang ingin memperluas usaha.
“Dulu tidak ada yang tertarik kalau saya sampaikan ada pinjaman dari Bank UMKM. Sekarang pinjamannya bisa sampai Rp50 juta tanpa agunan, dengan bunga 0-3 persen. Mudah-mudahan ini bisa mendorong pengembangan usaha mereka,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau stan Tata Boga dalam acara SMA DoubleTrack Millenial Enterpreneurship Awards 2025 (Foto: Frederico/Ketik)
Khofifah juga memberikan apresiasi kepada para mentor, kepala sekolah dan pendamping yang telah mendukung keberlanjutan program ini.
Ia mencontohkan kesuksesan siswa Double Track yang telah menembus pasar internasional, seperti produk desain siswa yang berhasil dipamerkan di Hong Kong dan diminati oleh model-model internasional.
“Produk mereka itu didisplay di Hong Kong dan digunakan oleh model-model internasional. Setelah itu banyak sekali yang berminat dan memesan. Ini bukti bahwa anak-anak SMA bisa bersaing secara profesional,” puji Khofifah.
Pada kesempatan sama, Khofifah mengingatkan para siswa untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Dunia ini terus berubah. Yang tidak berubah adalah perubahan. Maka para mentor harus sering mempertemukan anak-anak dengan pasar, supaya mereka tahu selera pasar dan bisa terus berkembang,” tutur orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (*)