Bupati TRK Hadirkan Pemerintah Pusat, Akses Beutong Ateuh Banggalang Jadi Kunci Buka Isolasi

15 Desember 2025 12:13 15 Des 2025 12:13

Thumbnail Bupati TRK Hadirkan Pemerintah Pusat, Akses Beutong Ateuh Banggalang Jadi Kunci Buka Isolasi
Bupati Nagan Raya, TRK bersama pemerintah pusat saat meninjau Beutong Ateuh Banggalang, Minggu, 14 Desember 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, NAGAN RAYA – Pemerintah pusat merespons cepat pernyataan Bupati Nagan Raya, Dr. Teuku Raja Keumangan, SH, MH, (TRK), mengenai potensi wilayahnya sebagai akses pembuka isolasi Kabupaten Aceh Tengah.

​Setelah TRK menyampaikan hal tersebut pada Sabtu, 13 Desember 2025, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, bersama Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian Pekerjaan Umum untuk Aceh, Ir. Tabrani, langsung meninjau lokasi.

Peninjauan yang dilakukan pada Minggu, 14 Desember 2025 tersebut berfokus pada putusnya akses jalan dan jembatan di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya.

Kehadiran kedua pejabat tersebut tidak hanya bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi riil infrastruktur yang mengalami kerusakan, tetapi juga menjadi bagian awal dimulainya rangkaian kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab–rekon) di kawasan perbukitan yang selama ini berfungsi sebagai jalur penghubung penting antar kabupaten.

Dalam kesempatan itu, Bupati TRK yang secara intens terus mengawal kondisi masyarakat terdampak di Beutong Ateuh Banggalang, menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan program rehab dan rekon.

Menurutnya, wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Tengah dan memiliki peran vital dalam mendukung mobilitas serta aktivitas perekonomian masyarakat lintas daerah.

“Kami berharap proses rehabilitasi dan rekonstruksi ini dapat berjalan cepat, termasuk percepatan pembangunan jembatan bailey, agar akses yang ada tidak hanya bersifat sementara, tetapi benar-benar dapat dilalui kendaraan roda empat dan mendukung aktivitas masyarakat,” tegas Bupati TRK.

Sebelumnya, Bupati TRK juga telah memboyong Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dr. Drs. Imran, untuk meninjau langsung kondisi perumahan warga terdampak bencana di wilayah tersebut.

Langkah menghadirkan para pejabat pusat secara langsung ke lapangan merupakan bagian dari komitmen kuat Bupati TRK dalam mengoptimalkan seluruh potensi dukungan pemerintah pusat guna mempercepat proses rehab dan rekon, baik di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang maupun kecamatan lain di Kabupaten Nagan Raya yang terdampak banjir.

“Rekan-rekan dari pemerintah pusat tentu telah melihat secara langsung bagaimana kondisi riil di lapangan. Kita berharap bukan hanya infrastruktur perumahan, tetapi juga infrastruktur jalan dan jembatan dapat segera direalisasikan,” ujar TRK, yang juga merupakan mantan pimpinan DPR Aceh.

"Pemkab Nagan Raya siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh guna memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat terdampak," tambahnya. 

Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, menyatakan bahwa Jalan Lintas Beutong Ateuh Banggalang memiliki nilai strategis dalam upaya membuka kembali akses wilayah tengah Aceh yang sempat terisolasi akibat bencana.

“Jalur ini sangat strategis untuk membantu masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah, bahkan hingga Gayo Lues, agar dapat keluar dari isolasi. Oleh karena itu, penanganan infrastruktur di kawasan ini menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan pascabencana,” ujarnya.

Dalam kunjungan lapangan tersebut, Bupati TRK turut didampingi Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang, Plt. Sekretaris Daerah, Zulkifli, Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Nagan Raya TRK Beutong Ateuh Banggalang Aceh Banjir Banjir Aceh