Bupati Situbondo Kukuhkan Satgas Ormas Terafiliasi Premanisme

8 September 2025 22:13 8 Sep 2025 22:13

Thumbnail Bupati Situbondo Kukuhkan Satgas Ormas Terafiliasi Premanisme
Bupati Situbondo pakai rompi ketika mengukuhkan Ketua dan Pengurus Satuan Tugas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Terafiliasi Kegiatan Premanisme, Senin 8 September 2025 (Foto : Heru Hartanto/ketik)

KETIK, SITUBONDO – Ketua dan Pengurus Satuan Tugas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Terafiliasi Kegiatan Premanisme dikukuhkan oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo di Pendopo Rakyat Situbondo, Senin 8 September 2025.

Dalam arahannya, Bupati Situbondo yang akrab di panggil Mas Rio menegaskan bahwa salah satu penghambat utama investasi di daerah yakni disparitas sosial ekonomi yang masih terlalu jauh.

Kondisi tersebut kerap mendorong sebagian kelompok masyarakat untuk melakukan tindakan yang tanpa disadari justru menghambat investasi.

“Saya harap Satgas Ormas Terafiliasi Premanisme ini bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif, terbebas dari gangguan LSM atau ormas yang terafiliasi dengan premanisme,” kata Mas Rio dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Mas Rio meminta agar satgas dapat bekerja dengan pola sinergitas dan komunikasi intensif. “Saya harapkan Satgas terus melakukan koordinasi rutin dalam bentuk pertemuan informal maupun formal untuk bertukar informasi dan menyusun agenda bersama.

“Saya ingin mendapatkan laporan secara berkala. Kuncinya, satgas harus sering duduk bersama, dan saling bertukar informasi. Kalau butuh tempat atau sekretariat, silakan ajukan pinjam pakai gedung yang belum termanfaatkan,” kata Mas Rio.

Mas Rio optimistis dengan terbentuknya satgas ini, iklim investasi di Kabupaten Situbondo akan semakin kondusif. “Saya percaya satgas akan mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal sesuai dengan amanat pusat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Ormas Situbondo, Syaiful Bahri atau akrab disapa Bang Ipoel Sakera, menyatakan, langkah awal yang akan dilakukan yakni berkoordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

“Pendataan seluruh LSM maupun ormas yang ada di Situbondo akan menjadi fondasi penting dalam penertiban,” kata Bang Ipoel.

Lebih lanjut, Bang Ipoel mengatakan, satgas akan lihat data di Bekesbangpol, lalu akan mencoba menertibkan sesuai dengan data yang ada. "Kami pastikan bahwa iklim investasi di Situbondo baik-baik saja. Isu yang mengatakan daerah ini tidak cocok untuk investasi jelas itu salah,” tegas Bang Ipoel.

Kehadiran investor di Situbondo, sambung Bang Ipoel, harus dipandang sebagai mitra pembangunan, bukan ancaman.

“Investor bukan penjajah. Mereka datang membawa lapangan pekerjaan dan kesejahteraan untuk masyarakat Situbondo. Investor juga harus menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo, Buchari, menjelaskan bahwa pembentukan satgas ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Dalam Negeri.

Pemerintah pusat, lanjut Buchari, memantau langsung perkembangan satgas di daerah secara berkala melalui rapat daring.

“Dasar pengukuhan ini perintah Presiden melalui Kemendagri. Setiap minggu pusat memantau lewat zoom meeting, daerah mana saja yang sudah membentuk satgas maupun yang belum,” jelasnya.

Lebih lanjut, Buchari mengatakan, Satgas Ormas Situbondo terdiri dari berbagai elemen, mulai dari unsur Forkopimda hingga LSM, dengan total anggota sebanyak 48 orang. Mereka diberi tugas utama untuk melakukan pengawasan dan penertiban terhadap ormas yang terafiliasi dengan premanisme.

“Tujuannya agar daerah tetap kondusif, sekaligus menekan aksi-aksi premanisme yang bisa merusak citra daerah. Dengan begitu, Situbondo akan semakin terbuka bagi investor dan masyarakat pun merasakan manfaatnya,” kata Buchari. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Situbondo Kukuhkan Ketua dan Pengurus satgas Ormas Terafiliasi Premanisme