Bupati Gresik Resmikan SPPG Dapur Hibrid di Yayasan PPNU Trate, Kolaborasi Penuhi Gizi Anak Sekolah

20 Oktober 2025 16:15 20 Okt 2025 16:15

Thumbnail Bupati Gresik Resmikan SPPG Dapur Hibrid di Yayasan PPNU Trate, Kolaborasi Penuhi Gizi Anak Sekolah
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati dr. Asluchul Alif dengan Forkopimda saat meresmikan SPPG dapur Hibrid di Yayasan PPNU Trate. (Foto: Humas Pemkab Gresik)

KETIK, GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan gizi anak sekolah. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Hibrid di lingkungan Yayasan Perguruan Pendidikan Nahdlatul Ulama (PPNU) Trate, pada Senin, 20 Oktober 2025.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Gresik, Yayasan PPNU Trate, dan PT Petrokimia Gresik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang menjadi bagian dari dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan apresiasi kepada PT Petrokimia Gresik atas kontribusinya dalam pembangunan dapur gizi hibrid tersebut.

“Hari ini adalah hari yang kita tunggu bersama. Terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah memberikan perhatian luar biasa terhadap program prioritas Presiden melalui CSR-nya,” ujar Bupati Yani.

Ia menegaskan, keberadaan dapur hibrid menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan industri dalam menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas.

“Makna hibrid di sini bukan sekadar nama, melainkan filosofi kolaborasi lintas sektor dan inovasi tata kelola,” lanjutnya.

Menurut Bupati Yani, SPPG Hibrid merupakan transformasi dari kantin sekolah menjadi dapur gizi terintegrasi. Dapur ini dibangun di lingkungan pendidikan tanpa menghapus peran kantin yang ada, melainkan meningkatkannya menjadi penyedia makanan bergizi yang terstandar.

Ia menjelaskan, model ini mampu memperpendek rantai penyediaan makanan bergizi sehingga anak-anak bisa mendapatkan asupan sehat langsung di sekolah.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kualitas gizi dibanding sekadar kuantitas.

“SPPG jangan hanya berorientasi pada jumlah. Fokus kita adalah pada kualitas gizi. Pastikan setiap menu benar-benar sehat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak-anak,” tegasnya.

Selain itu, ia meminta kepala desa, lurah, dan puskesmas ikut berperan dalam pendampingan serta pengawasan agar pelaksanaan berjalan optimal.

Bupati juga berpesan kepada para pengelola dapur SPPG agar menjaga kebersihan dan standar sanitasi dengan baik.

“Kualitas makanan yang baik hanya bisa dihasilkan dari dapur yang bersih dan tertib,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati Yani berharap program SPPG dapat bersinergi dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sehingga kebutuhan bahan baku dan logistik dapat dipenuhi secara mandiri dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Yayasan PPNU Trate Elvi Wahyudi menjelaskan, pembangunan SPPG Dapur Hibrid dilakukan melalui pendampingan Pemkab Gresik dan dukungan CSR dari PT Petrokimia Gresik, dengan nilai investasi sekitar Rp1,3 miliar.
Proses pembangunan berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2025, dengan memanfaatkan fasilitas kantin sekolah yang disulap menjadi dapur gizi berstandar tinggi.

“SPPG Dapur Hibrid ini melayani 3.059 murid di lingkungan Yayasan PPNU Trate,” jelas Wahyudi.

Rinciannya meliputi:

  • MINU Trate Putra (576 murid)
  • MINU Trate Putri (641 murid)
  • SDNU 1 Trate (707 murid)
  • SDNU 2 Trate (53 murid)
  • MTs NU Trate (404 murid)
  • SMK NU Trate (678 murid)

Elvi menambahkan, dapur tersebut telah mengantongi sertifikat air higienis dan sanitasi dari Dinas Lingkungan Hidup, sertifikat penjamah makanan, serta sertifikat laik higiene dan sanitasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.

“Semua standar kami penuhi agar makanan yang dihasilkan tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan bergizi,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

MBG SPPG PPNU Trate gresik Pemkab Gresik Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani